Sukses

Ini Jenis Cedera yang Paling Sering Terjadi di Rumah dan Persiapan untuk Menanganinya

Ternyata, cedera sebenarnya lebih sering terjadi di rumah dan lingkungan sekitarnya daripada jalan raya. Adapun jenis cedera yang paling sering terjadi salah satunya adalah luka goresan.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah seringkali dianggap sebagai tempat teraman untuk setiap anggota keluarga, termasuk anak. Pemahaman itu tentu tak sepenuhnya keliru.

Namun, rumah beserta lingkungan sekitarnya ternyata jadi lokasi paling sering terjadinya cedera lho.

Dokter ahli yang turut aktif di media sosial, Gia Pratama Putra mengungkapkan bahwa ada sekitar 44,7 persen cedera terjadi di rumah dan lingkungan sekitar. Sedangkan, cedera yang terjadi di jalan raya hanya sekitar 31,4 persen.

"Cuma 31 persen di jalan raya. Pasien yang sering saya temui di rumah sakit itu pasien-pasien yang kecelakaan rumah tangga," ujar Gia saat konferensi pers The Unstoppable Family with Betadine, Selasa, 11 Juli 2023.

Luka Bakar hingga Keseleo

Gia menjelaskan, ada beberapa jenis cedera yang paling sering terjadi di rumah. Cedera itu bervariasi mulai dari memar hingga ankle sprain (terkilir atau keseleo).

"Pasien-pasien yang sering saya terima di rumah sakit, anaknya memar. Kena luka bakar, luka robek. Kalau darahnya aktif, ya, terpaksa harus saya jahit. Ankle sprain, bengkak. Jadi kaku, enggak bisa jalan," kata Gia.

Namun, Gia pun setuju bahwa seringnya terjadi cedera di rumah seharusnya tidak menjadi penghalang untuk siapapun tetap aktif. Sehingga, ada hal yang bisa disiapkan maupun hal-hal yang bisa dilakukan saat ada cedera rumah tangga.

"Apa saja tindakan preventif untuk melindungi anak-anak terutama? Yang harus disediakan itu antiseptik, terutama yang berbahan povidone iodine," ujar Gia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenapa Bahan Antiseptik Povidone Iodine Dianjurkan?

Gia mengungkapkan bahwa antiseptik povidone iodine dianjurkan bukan tanpa sebab, melainkan karena ada banyak keunggulan dari antiseptik jenis ini.

Salah satu keunggulan utamanya berkaitan dengan spektrum. Antiseptik dengan jenis povidone iodine punya spektrum yang luas, sehingga bisa melindungi lebih banyak untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka.

"Spektrumnya (povidone iodine) luas, karena jenis bakteri banyak sekali. Bakteri itu sudah ada dari sebelum manusia ada. Jumlahnya juga banyak," kata Gia.

Selain itu, menurut Gia, povidone iodine memiliki efektivitas yang tinggi, serta daya tahan yang lama, dan kompabilitas pada kulit yang baik.

"Kompabilitasnya pada kulit kita itu bagus. Jadi dia hanya melindungi, tidak merusak sel-sel yang sedang iritasi. Tersedia secara luas juga, gampang dicari," ujar Gia.

3 dari 4 halaman

Antiseptik dengan Kandungan Povidone Iodine

Maka berkaitan dengan penanganan cedera di rumah, Gia mengungkapkan bahwa salah satu antiseptik yang paling penting tersedia adalah yang memiliki kandungan povidone iodine.

Salah satu povidone iodine yang paling mudah ditemukan ada pada rangkaian produk Betadine Wound Care.

"Siap itu artinya sebelum terjadi sudah prepare. Siapkan saja povidone iodine tadi. Seluruh rangkaian produk Betadine sudah ada," kata Gia.

4 dari 4 halaman

Kampanye The Unstoppable Family

Saat ini, Betadine melalui PT Mundipharma Healthcare Indonesia sendiri tengah melakukan kampanye The Unstoppable Family.

Kampanye tersebut dilakukan sekaligus untuk mengajak keluarga di Indonesia agar tetap aktif melakukan berbagai aktivitas dan tak lupa menyiapkan rangkaian Betadine Wound Care yang punya kandungan povidone iodine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.