Sukses

Tak Hanya Popo Barbie, Pria Ini Juga Tertarik dengan Boneka dan Jatuh Cinta pada Asbak

Selain Popo Barbie, ada pula pria lain yang sempat viral di luar negeri lantaran menikahi sebuah boneka seks.

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa hari belakangan, sosok Popo Barbie hangat dibicarakan oleh warganet. Hal itu terjadi usai video asusila dengan manekin miliknya viral di media sosial.

Popo Barbie patung viral pun menjadi kata kunci yang kini begitu banyak dicari. Sebab, kabar satu ini memang cukup mengejutkan. Bahkan, Popo Barbie dilaporkan ke pihak kepolisian karena melakukan tindak pornografi tersebut.

Selain Popo Barbie, ada pula pria lain yang sempat viral di luar negeri lantaran menikahi sebuah boneka seks. Yuri Tolochko namanya.

Sekitar bulan November 2020 lalu, Yuri Tolochko menikah dengan sebuah boneka seks. Pernikahan keduanya dirancang sedemikian rupa dan dihadiri puluhan tamu.

Jatuh Cinta dengan Asbak

Setelah viral karena menikahi boneka seks, Yuri Tolochko mengumumkan kembali dirinya kini jatuh hati pada objek lain yakni sebuah asbak raksasa.

Pria berusia 36 tahun itu mengaku pertemuan dengan cinta barunya yang ternyata merupakan sebuah asbak di klub.

"Saya menyukainya. Baunya, sentuhan logam di kulit saya. Ini luar biasa," kata Tolochko dengan bangga mengutip News.com.au, Rabu (5/7/2023).

"Saya suka sentuhan logam yang tajam di kulit saya, itu menggairahkan saya. Jadi saya pikir Anda bisa mengerti apa yang membuat saya tertarik pada asbak ini," sambungnya.

Sebuah rumor yang beredar menyebut jikalau Tolochko sudah putus dengan boneka seks yang dinikahinya pada sekitar akhir tahun 2020. Kala itu, dia juga mengklaim bahwa sudah berkencan dengan asbak selama beberapa bulan.

"Saya biasanya menyukai hal-hal berbau sejarah. Saya suka ini bukan asbak baru, asbak ini telah melakukan kontak dengan banyak orang," kata Tolochko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketertarikan Seksual pada Objek, Bukan Manusia

Lebih lanjut Tolochko mengaku bahwa dirinya pernah melakukan hubungan seksual dengan manusia. Namun, ia lebih suka pada sebuah objek seperti boneka seks atau asbak.

"Saya memiliki hasrat khusus terhadap objek. Mereka selalu hidup bagi saya (sejak masa kanak-kanak)," ujar Tolochko.

"Perasaan ini tentu tidak sama dengan seseorang, ini adalah perasaan yang sama sekali berbeda. Ini mirip dengan bagaimana seorang pemain biola dapat mencintai biolanya yang berusia 300 tahun," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Hasrat Seksual yang Tidak Normal

Dalam kisahnya bersama boneka seks, fetish yang dimiliki Tolochko pun bisa disebut sebagai agalmatophilia. Agalmatophilia adalah sebuah kondisi dimana seseorang punya gairah seksual pada patung, boneka, manekin, atau benda berbentuk serupa lainnya.

"Individu bisa mendapatkan gairah seksual dari ketertarikan pada patung, boneka, manekin, dan benda serupa," ujar psikolog dan profesor di Nottingham Trent University, Dr Mark Griffiths.

Istilah agalmatophilia itu jugalah yang kemungkinan dapat menggambarkan kondisi Popo Barbie.

4 dari 4 halaman

Perihal Popo Barbie yang Masturbasi dengan Manekin

Pihak kepolisian mengamankan Popo Barbie usai video asusila dengan manekin miliknya viral di media sosial.

Banyak yang menyebut jikalau tindakan Popo Barbie masuk dalam salah satu kategori kelainan seksual. Sebelumnya, dirinya sempat mengaku hanya ingin melampiaskan rasa kesepiannya dengan patung.

"Aku pengen mengungkapkan keluh kesah aku. Aku di rumah juga sendirian, enggak ada teman apa segala macam. Nah, jadi cuma, gimana ya, aku melampiaskan itu maksudnya aku ke kesunyian gitu lho," ujar Popo Barbie mengutip video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya.

"Sendiri, kesepian gitu nih aku. Aku melampiaskan sama patung. Mohon maaf banget. Aku di sini enggak ada teman, jadi aku memang aku bikin video nya buat privasi aku aja, buat diri aku," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.