Sukses

Rumah Sakit Cemas Pasokan Air Galon Langka Pas Musim Lebaran

Pihak rumah sakit takut pasokan air galon menjadi langka pada saat musim Lebaran

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan rumah sakit di seluruh Indonesia menggantungkan sumber air minum dari air galon guna ulang. RS khawatir pembatasan truk pengangkut galon akan menimbulkan gangguan pasokan air minum ke banyak rumah sakit dan ini sangat membahayakan kesehatan pasien serta kondisi sanitasi dan higienis layanan RS.

"Setiap hari kami menghabiskan 300 galon air kemasan untuk kebutuhan layanan rumah sakit. Bagaimana jika nanti tidak ada pasokan? bisa kacau layanan kami dan membahayakan kesehatan pasien," kata Kepala Purchasing Rumah Sakit Tugu Ibu Depok, Yani. Yani mengatakan air galon digunakan untuk air minum para pasien dan para pegawai rumah sakit, dan juga untuk memasak makanan para pasien.

Oleh sebab itu, dia berharap suplai air dari agen tidak terhambat pada saat lebaran nanti yang dikarenakan adanya pelarangan dari transportasi yang mengangkut air galon ini.

"Saya berharap tidak terjadi kelangkaan air galon ini pada saat lebaran nanti ya. Sebab, kalau sampai terjadi kelangkaan bagaimana dengan nasib para pasien kami nantinya," katanya.

Prof Hardinsyah: Air Minum Adalah Zat Gizi bagi Tubuh Manusia

Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Hardinsyah menegaskan bahwa air minum adalah zat gizi bagi tubuh manusia. Jadi, kata Hardinsyah, jika tubuh manusia itu kekurangan air karena kurang minum, itu sama saja dengan kekurangan gizi. Guru Besar IPB lainnya, Ahmad Sulaeman, menjelaskan, dampak dari kekurangan air minum itu bisa juga mengganggu metabolisme tubuh.

Dehidrasi juga menimbulkan berbagai penyakit lainnya seperti darah tinggi, pusing, mual, darah menjadi kental, dan lain-lain.

"Jadi sangat berisiko untuk kesehatan kita," katanya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasien VIP Menginginkan Air Minum dar Brand Besar

Lebih lanjut di Rumah Sakit Sentra Medika Depok, air galon dibutuhkan untuk pasien-pasien yang dirawat di ruang VIP. Menurut Agung dari staf logistik Rumah Sakit Sentra Medika, pasien-pasien di ruang VIP tidak mau kalau air galon itu tidak ada brand-nya.

"Sedang untuk pasien lainnya, kami menyuling sendiri dari air sumur," katanya.

Praktisi Kesehatan dr Hartati B Bangsa mengatakan bahwa saat ini air minum itu sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Hal itu disebabkan sekitar 70 persen kebutuhan air dalam tubuh itu digunakan untuk menunjang metabolisme tubuh.

"Konsumsi air yang cukup itu untuk membantu efektivitas metabolisme kita bekerja dengan baik. Jadi, sudah menjadi bahan utamalah bagi tubuh kita sehingga tidak bisa disepelekan keberadaannya," ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Kurang Minum Bisa Menyebabkan Dehidrasi

Hal senada disampaikan Pakar Pangan dan Gizi dari Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ASAGI), Nazhif Gifari.

Dia mengatakan bahwa orang yang kekurangan minum bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.

"Orang yang kekurangan air dalam tubuhnya biasanya akan lemas dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan ginjal dan saluran pencernaan," katanya. Jadi, menurutnya, pendistribusian terhadap air minum itu tidak boleh dilarang dalam kondisi apapun karena merupakan nutrisi penting dalam tubuh. Dia menjelaskan bahwa tubuh manusia itu 70 persennya adalah air.

"Bayangkan kalau kita kekurangan cairan karena kurang minum, itu akan beresiko bagi kesehatan," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.