Sukses

Cuci Tangan Sebelum Wudhu, Ampuh Cegah Penularan Penyakit di Masjid Selama Ramadhan

Di momen Ramadhan, di situasi masih pandemi COVID-19, masjid tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tapi juga tempat berinteraksi umat Muslim selama satu bulan penuh.

Liputan6.com, Jakarta Di momen Ramadhan, khususnya di masa transisi pandemi COVID-19, masjid bukan hanya jadi tempat ibadah. Masjid juga tempat berinteraksi umat Muslim selama satu bulan penuh.

Masjid menjadi tempat yang sering didatangi oleh berbagai orang. Dalam satu hari, satu orang yang melaksanakan salat lima waktu bisa saja mendatangi masjid yang sama sebanyak lima kali.

Kegiatan dan interaksi di masjid banyak berpotensi menyebarkan virus dan kuman, seperti buka puasa bersama, bersilaturahmi, hingga beribadah di masjid. Maka dari itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendukung gerakan cuci tangan sebelum wudhu dan sebelum beraktivitas di masjid.

Melalui pandemi COVID-19 masyarakat belajar bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan kegiatan dapat secara efektif memutus rantai penyebaran kuman.

Data Center for Disease Control (CDC) mengungkap, kebiasaan cuci tangan dengan sabun dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare, tipes bahkan E-Coli hingga menyebarkan infeksi kuman atau bakteri kepada orang lain. Maka dari itu, kebiasan baik ini perlu dilakukan secara konsisten, termasuk sebelum wudhu.

Kebersihan Sebagian dari Iman

Ketua DMI Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla menuturkan, dalam agama Islam, kebersihan menjadi hal utama. Hal ini dibuktikan dengan adanya ketentuan wudu sebelum salat.

“Sebelum salat, kita wudhu. Wudhu pada dasarnya adalah kebersihan dan kebersihan adalah bagian daripada iman. Yang diupayakan adalah bagaimana kebersihan itu selalu menjadi tatanan hidup, kebutuhan pokok kita semuanya,” kata mantan Wakil Presiden RI dalam kampanye Keluarga Sehat Indonesia Kuat bersama Reckitt di Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Hanya Bersih Tampak Mata

Pria yang karib disapa JK menambahkan, pihaknya sudah memulai membantu masjid menjaga kebersihan sebelum memasuki bulan Ramadan. Tidak hanya bersih tampak mata, tapi juga bersih dari bakteri.

“Agar saat masuk masjid, masjidnya bersih, jemaahnya bersih. Itulah tujuan kita semua. Mudah-mudahan pada Ramadan ini, hati bersih, badan bersih, masjid bersih, pikiran bersih. InsyaAllah kita akan mendapatkan ibadah yang baik.”

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan Pengurus Pusat, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes mengatakan, setelah pandemi COVID-19 berakhir, ini jadi kali pertama bagi umat Muslim Indonesia untuk kembali beribadah di masjid saat bulan Ramadan.

“Namun, kita tidak boleh lengah. Perilaku hidup bersih sehat, salah satunya mencuci tangan dengan sabun sebelum berwudu, tetap harus dilakukan. Hal ini sangatlah mudah diterapkan serta bisa menjadi pondasi perubahan yang kuat di bulan penuh berkah," katanya.

3 dari 4 halaman

Cegah Penyakit dengan Jaga Kebersihan

Hadir juga Ketua PB IDI Adib Khumaidi menjelaskan, semua penyakit bisa dicegah jika masyarakat hidup bersih.

“Salah satunya adalah dengan mencuci tangan pakai sabun, satu kebiasaan yang masih banyak belum diperhatikan. Dengan kita mencuci tangan, bisa dikatakan kita mencegah 90 persen penyakit menular,” kata Adib.

“Ini yang kita tularkan kepada masyarakat untuk membiasakan diri kita mencuci tangan pakai sabun. Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan bulan puasa serta musim pancaroba, kadang hujan dan kadang panas, sehingga membawa risiko penyakit-penyakit menular,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Cuci Tangan Pakai Sabun

Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri sekaligus seluruh anggota keluarga dari penularan penyakit adalah cuci tangan pakai sabun. 

Untuk itu, DMI, IDI, dan Reckitt menyasar 1,5 juta jemaah di 500 masjid di delapan kota besar Indonesia untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan dan menjaga kebersihan masjid.

Dengan melibatkan jaringan kerja DMI, kampanye dilakukan dengan edukasi dan program pembersihan masjid bersama tokoh agama, sebagai upaya mewujudkan masjid yang lebih sehat.

“Kami percaya bahwa akses kebersihan, kesejahteraan, dan nutrisi yang berkualitas tinggi adalah hak bagi semua pihak dan individu, tanpa terkecuali,” kata Head of External Communications and Community Affairs Reckitt Indonesia, Donny Wahyudi.   

“Oleh karena itu, kami ingin semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam kampanye Keluarga Sehat, Indonesia Kuat dan menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum wudu dan berbagai aktivitas lainnya di bulan Ramadan,” tutupnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.