Sukses

Tanda-Tanda Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya Menurut Pakar Kulit

Tanda-tanda rambut rusak salah satunya tampak kusam.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Mohammad Yoga Adi Waskito menjelaskan beberapa tanda rambut rusak. Mulai dari rambut yang terlihat kusam serta mengalami perubahan warna.

"Tanda rambut rusak adalah mudah patah, tampak kusam, mengalami perubahan warna, serta rontok lebih banyak dari 100 helai per hari. Kerontokan rambut dapat disertai kebotakan, kemerahan pada kulit kepala, jaringan parut, dan sisik pada kulit kepala,” jelas Yoga pada konferensi pers bersama Bamed Hair Care di Jakarta.

Mengenai penyebab rambut rusak itu ada beragam penyebab rambut rapuh. Mulai dari mencuci rambut secara berlebihan, penggunaan produk penataan rambut atau catokan, dan sering mengeringkan rambut menggunakan hair dryer dengan suhu panas.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon, faktor lingkungan, dan nutrisi juga dapat berperan membuat rambut rapuh, seperti melansir Verywell Health.

Cara Mencegah Kerusakan Rambut

Terdapat berbagai cara untuk mencegah rambut rusak. Menurut Yoga, penggunaan hair conditioner, serum heat defense, tidak sering keramas dan membersihkan rambut setelah menggunakan produk rambut akan sangat membantu mencegah kerusakan rambut.

Pastikan bahwa kandungan produk yang Anda pilih sesuai dengan jenis rambut.

Yoga juga menyarankan untuk tidak mencuci rambut terlalu sering, disarankan 2 hari sekali. Lalu, penggunaan shampo pada kulit kepala, bukan rambut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jangan Keramas Setiap Hari

Minyak rambut berlebih memang bukan hal yang bagus. Namun, rambut tetap membutuhkan minyak bagi kesehatan rambut. Keramas secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami rambut, sehingga rambut menjadi lebih kering dan lebih rentan patah, menurut The Huffington Post.

Tak hanya menghilangkan minyak, keramas setiap hari juga membuat rambut tidak punya waktu yang cukup untuk mengisi kembali minyak alaminya. Akibatnya, rambut menjadi kering dan bercabang.

Penggunaan hairdyrer setiap selesai keramas juga dapat memperburuk kondisi rambut. Dengan mengurangi frekuensi keramas, berarti Anda juga mengurangi paparan suhu panas dari hairdryer.

Mengurangi frekuensi keramas juga membantu menghemat uang untuk shampo dan waktu Anda.

3 dari 4 halaman

Gunakan Hair Conditioner

Dokter kulit bersertifikat di Washington, D.C., Adam Friedman, menjelaskan bahwa hair conditioner dapat memperkuat kutikula rambut. Katikula merupakan bagian terluar dan terkuat dari batang rambut.

"Saat rambut terpapar ke dunia luar, kutikula atau lapisan luar rusak. Hair conditioner bisa mengisi luka tersebut dan melapisi rambut untuk membantu kutikula," 

"Hair conditioner memperkuat kutikula dengan lapisan pelindung, memungkinkan rambut untuk terus tumbuh dan tidak mudah patah," jelas Friedman kepada Allure.

Menurut ahli kimia kosmetik dan penulis, Perry Romanowski, manfaat utama kondisioner adalah membuat rambut lebih mudah disisir.

"Kondisi juga menghaluskan rambut, mengurai kusut, meningkatkan kilau, mengurangi rambut kusut, dan membuatnya terasa lebih nyaman saat disentuh," kata Romanowski.

4 dari 4 halaman

Gunakan Shampo Bebas Bahan Kimia

 

Selain memakai hair conditioner, penting untuk memilih sampo yang mengandung sedikit bahan kimia. Bahkan, pilih yang bebas bahan kimia jika ada.

Banyak produk sampo mengandung bahan kimia pengawet untuk memperbanyak busa, tekstur, atau aroma. Bahan kimia itu diserap ke dalam kulit dan bisa berdampak buruk.

Lebih sedikit jumlah bahan kimia dalam sampo Anda, rambut Anda lebih sehat. Gunakan sampo lembut yang sesuai dengan jenis rambut Anda.

Selain itu, beberapa orang alergi terhadap bahan kimia pada sampo. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal dan reaksi alergi. Reaksi alergi yang lebih parah bahkan dapat berupa pusing, sesak napas, penglihatan kabur, dan kelelahan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.