Sukses

Ingin Pipi Tirus dengan Buccal Fat Removal? Ketahui dulu Hal-Hal Berikut

Buccal fat removal adalah tindakan pengangkatan lemak pipi untuk membuat wajah terlihat lebih tirus.

Liputan6.com, Jakarta Buccal fat removal adalah tindakan pengangkatan lemak pipi untuk membuat wajah terlihat lebih tirus.

Lemak buccal sendiri adalah jenis lemak yang terdapat di bagian tengah bawah wajah yang pada sebagian orang dapat membuat wajah tampak lebih bulat.

Kebanyakan orang kerap mengalami wajah yang tampak bulat dengan pipi tembam meskipun berbadan langsing. Peristiwa ini sering dikeluhkan karena tidak ada perubahan pada bentuk pipi meski telah menurunkan berat badan secara drastis.

Lemak buccal juga merujuk pada bantalan lemak yang berada tepat di bawah tulang pipi dan di atas tulang rahang. Lemak buccal inilah yang membuat pipi lebih chubby.

Salah satu tindakan untuk menghilangkan lemak tersebut adalah Buccal Fat Removal. Hasilnya dapat menonjolkan tulang pipi dan menciptakan wajah yang lebih ramping.

Namun, tindakan ini tak dapat dilakukan sembarangan. Orang yang hendak melakukan tindakan ini perlu menjalani prosedur termasuk proses konsultasi menyeluruh.

Tujuan dari konsultasi adalah membantu pasien menyadari harapan realistis dari prosedur ini dan memahami baik prosedur buccal fat removal. Dengan modal informasi yang didapat dari dokter, pasien bisa mengambil keputusan terbaik.

Setelah pasien setuju, maka pengangkatan lemak pipi bisa dilakukan. Namun, hasil dari prosedur ini baru akan terlihat setelah beberapa bulan, karena perlu menunggu hingga pembengkakan mereda dan bekas sayatan sembuh total.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nyeri dan Bengkak Usai Tindakan

Menurut pendiri Novi’s Dermatology Clinic yang biasa menangani buccal fat removal, dr. Novi Arlisma, nyeri dan bengkak usai tindakan adalah hal wajar.

“Wajar bila pasien mengalami nyeri, bengkak, dan sulit mengunyah setelah menjalani prosedur ini. Biasanya kondisi ini berlangsung selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu,” ujar Novi dalam keterangan pers, Rabu (8/2/2023).

Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk beristirahat dan mematuhi anjuran dokter seperti:

- Tidak boleh makan dengan makanan yang bertekstur keras dan terlalu panas 1-2 hari

- Dianjurkan berkumur dengan cara menggelengkan kepala selama 1 minggu

- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari biasanya di hari pertama

- Korset wajah digunakan selama 2 minggu, agar mengurangi terjadinya efek samping pendarahan, meminimalkan bengkak serta masa pemulihan lebih cepat.

3 dari 4 halaman

Hasil Permanen

Buccal fat removal bukan satu-satunya perawatan yang dapat meniruskan pipi, lanjut Novi.

Beberapa cara lain yang biasa dipilih pasien adalah high-intensity focused ultrasound (HIFU) dan threadlift/tarik benang. Namun, tindakan-tindakan ini sifatnya sementara.

Sedangkan, buccal fat removal hasilnya permanen dengan mengangkat bantalan lemak di dalam pipi. Beberapa perawatan yang hasilnya bersifat sementara, umumnya hanya menarik dan mengencangkan kulit dari luar.

Lemak buccal atau bantalan lemak di dalam pipi memang dimiliki semua orang sejak lahir, tapi karena beberapa faktor dan lain hal seseorang merasa terganggu dengan ukurannya yang berlebihan.

“Pengangkatan jumlah lemak buccal tergantung dari kondisi bentuk wajah pasien. Dokter yang berpengalaman akan lebih tahu seberapa banyak lemak yang harus diambil, agar wajah tampak tirus dan proporsional.”

4 dari 4 halaman

Bedah Sederhana dan Aman

Buccal fat removal termasuk tindakan bedah sederhana. Dokter yang berpengalaman hanya membutuhkan waktu singkat sekitar 30 menit untuk mengerjakannya.

Tindakan tergolong aman, bila prosedur dilakukan oleh ahli yang berpengalaman di bidangnya, dengan demikian risiko-risiko dapat diminimalisasi.

Dokter yang profesional akan mengecek kelayakan kondisi tubuh sebelum menjalani prosedur, seperti memeriksa infeksi daerah setempat, demam atau tidak fit, gangguan pembekuan darah, serta dislokasi sendi rahang dan riwayat tindakan sebelumnya.

Prosedur buccal fat removal tidak menggunakan pisau bedah, melainkan menggunakan electrocautery agar meminimalkan pendarahan dan pembekakan.

“Dalam prosedur bedah sederhana ini, penting sekali memilih tempat yang berlisensi, bersertifikat dan tentunya dikerjakan oleh dokter profesional,” pungkas Novi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.