Sukses

Nunung Srimulat Kena Kanker Payudara, Ada Riwayat Kanker di Keluarga

Komedian Nunung Srimulat mengabarkan terkena kanker payudara yang ternyata di keluarganya pun ada yang kena kanker

Liputan6.com, Jakarta - Pelawak Nunung Srimulat mengabarkan kondisi terkini kesehatannya. Dia kini tengah berjuang menghadapi kanker payudara.

Vonis kanker payudara menambah deretan penyakit yang kini tengah dilawan Nunung Srimulat.

"Sebelumnya, saya ada riwayat penyakit yang enggak saya ceritakan, lalu tiba-tiba saya ada penyakit baru. Saya didiagnosa kanker payudara," kata Nunung Srimulat kepada Ruben Onsu belum lama ini.

Usai dokter menjelaskan kondisi kesehatannya, Nunung mengaku syok. Dia tak menyangka di tengah perjuangannya menghadapi penyakit yang sudah ada kini ditambah lagi kanker.

"Saya sedih tapi enggak boleh marah. Saya cuma, 'Ya Allah ujian apalagi yang harus saya jalanin'," katanya dalam akun Youtube MOP.

Meski tahu beban yang ia pikul menghadapi aneka penyakitnya berat, Nunung yakin bisa melewatinya.

"Saya percaya Allah tetap beri yang terbaik buat saya," ujarnya.

Pemeriksaan Kanker Payudara

Vonis kanker ditegakkan setelah Nunung melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari USG hingga biopsi untuk mengetahui sifat tumor apakah jinak atau ganas.

Terbaru, Nunung sudah melakukan pemeriksaan paru dan bagian tubuh lain untuk mengetahui apakah ada penyebaran sel kanker atau tidak.

"Mudah-mudahan enggak menyebar," kata Nunung yang tidak mengungkap stadium kanker payudaranya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bakal Jalani Operasi dan Kemoterapi

Sambil menangis, Nunung mengaku ke Ruben bahwa dirinya takut bila menjalani kemoterapi yang merupakan bagian dari pengobatan kanker. Sebelum kemoterapi pun dia harus menjalani operasi untuk pengangkatan tumor di payudaranya.

"Operasi, ya sudah ya operasi. Tapi.... kemo kan membutuhkan waktu yang panjang," cerita Nunung sembari menyeka air matanya.

Kemoterapi merupakan pengobatan umum bagi penyembuhan pasien kanker. Obat dan perawatan kemoterapi akan berbeda pada setiap orang, tergantung jenis kanker yang dialami seperti mengutip Klikdokter.

Obat dalam kemoterapi bekerja dengan menyerang sel kanker yang ada dalam tubuh. Sel kanker tumbuh serta membelah dengan amat cepat dan juga tak terkendali. Nah, obat kemoterapi dibuat dengan menargetkan pertumbuhan sel-sel tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Ada Anggota Keluarga dengan Riwayat Kanker

Di kesempatan yang sama, wanita bernama asli Tri Retno Prayudati ini mengutarakan bahwa di dalam keluarganya sudah ada riwayat kanker. Salah satu kakak Nunung sudah menjalani operasi dalam pengobatan kanker.

"Di keluargaku ada genetik kanker," kata Nunung.

"Ada satu kakakku sudah operasi," lanjut anak ketiga dari tujuh bersaudara ini. 

Faktor genetik memang menjadi satu dari faktor risiko seseorang terkena kanker. Selain genetik, faktor lain terhadap kanker adalah gaya hidup, asupan makanan dan udara.

“Enggak lebih dari 5 sampai 10 persen karena gen atau faktor turunan, selebihnya 90 persen penyebabnya dari luar. Seperti pola hidup, asupan, polusi udara yang meningkat, dan beberapa faktor lainnya,” ungkap Sonar Soni Panigoro yang merupakan dokter bedah onkologi di RS Cipto Mangunkusumo di kesempatan berbeda.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel pada payudara. Pertumbuhan abnormal tersebut diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan secara genetik maupun akibat mutasi karena faktor lingkungan. 

Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan.

Menurut data riset International Agency for Research Cancer (IARC) tahun 2020 sebanyak 2,3 juta kasus kanker payudara dari 18,1 juta total kasus kanker atau sekitar 12,5 persen. Tak hanya itu, sebanyak 3 orang dalam 1 jam di dunia meninggal akibat kanker payudara.

Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang diidap oleh wanita. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.