Sukses

Menkes Budi Bakal Temui WHO, Lobi Cabut Status Pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Situasi COVID-19 di Tanah Air dalam masa transisi menuju endemi memunculkan pertanyaan, kapan status pandemi COVID-19 dicabut? Terlebih lagi, Pemerintah sudah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 30 Desember 2022.

Kabar baiknya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin akan bertemu Director-General of the World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk membicarakan pencabutan status pandemi COVID-19.

Direncanakan, Budi Gunadi segera menemui Tedros pada Maret 2023. Pembicaraan juga terkait pelaporan situasi COVID-19 di Indonesia kepada WHO.

"Saya akan datang (bertemu Tedros) mulai bulan Maret nanti untuk bilang, ini kan Indonesia udah beres (situasi COVID-19 terkendali). Ya kan ada negara-negara yang lebih buruk dari Indonesia," ucapnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA. Maramis, Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Kamis (26/1/2023).

"Tapi kan udah banyak juga (negara) yang udah merasa beres. Yuk, pelan-pelan kita tarik (status pandemi)."

Menkes Budi Gunadi berkelakar, sebenarnya ia ingin melobi WHO agar status pandemi COVID-19 dicabut pada tanggal 17 Agustus. Tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.

"Saya tadi mau bujuknya (ke Tedros), kalau bisa tariknya (cabut status pandemi) tanggal 17 Agustus ini Pak Tedros. Kenapa? Karena itu Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, belum tentu berhasil (buat melobinya) tapi seenggaknya kan ada bagusnya," ucapnya sembari tertawa.

"Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) udah melotot ke saya, kok lama amat nanti? Uangnya kebanyakan, kalau bisa lebih cepat ditarik, lebih bagus."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harus Melobi WHO

Apabila status pandemi COVID-19 resmi dicabut oleh WHO, maka kewajiban Pemerintah terkait kebijakan pengendalian COVID-19 yang merujuk pada undang-undang seperti UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular akan selesai.

"Dengan pandemi dihentikan, beberapa kewajiban Pemerintah yang ada di undang-undang akan selesai mungkin," Budi Gunadi Sadikin melanjutkan.

Berkaitan dengan status pandemi, diakui Menkes Budi Gunadi, dirinya mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat, kapan pandemi selesai? Ia menegaskan bahwa status pandemi adalah wewenangnya WHO, pencabutannya bukan keputusan dari negara masing-masing.

"Orang bilang, Pak hentiin pandemi? Ya, Bu, mohon maaf, ini pandemi bukan wewenangnya Budi Sadikin dan Pak Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia)," imbuhnya.

"Karena pandemi ini terjadinya global, kita enggak bisa bilang Indonesia, berhentiin pandemi, bisa diketawain kita sama 192 negara, kan ini pandeminya dunia. Jadi kita mesti melobi WHO."

3 dari 3 halaman

Harapan Darurat COVID-19 Berakhir

Dalam keterangan pers menyambut Tahun Baru 2023, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali menyinggung soal akhir pandemi COVID-19.

COVID-19 tidak diragukan lagi masih akan menjadi topik diskusi utama. Tetapi saya yakin dan berharap dengan upaya yang tepat, ini akan menjadi tahun darurat kesehatan masyarakat COVID-19 secara resmi berakhir, tulis Tedros melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Kamis (5/1/2023).

Tedros mengungkapkan, tahun-tahun sebelumnya sudah menjadi titik yang berat dalam ranah kesehatan. Namun, ia tetap percaya akan kekuatan kerja sama yang baik untuk mengakhiri situasi pandemi COVID-19.

Tahun-tahun terakhir sangat berat bagi kesehatan kolektif kita, tetapi saya tetap percaya diri dan tabah dengan keyakinan bahwa hanya dengan bekerja sama bersama-sama kita dapat memanfaatkan dan berbagi ilmu, memberikan solusi yang menyelamatkan nyawa, dan membangun solidaritas untuk melawan tantangan kesehatan yang kita hadapi. Selamat Tahun Baru, tutup Tedros.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril pun sempat menyinggung soal akhir pandemi COVID-19. Ia mengungkapkan bahwa WHO memang telah memberikan tanda-tanda akhir pandemi. Namun, itu hanya tanda-tandanya saja dan kondisi belum 100 persen aman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.