Sukses

Dokter: Pengobatan Tekun, Ibu Positif HIV Bisa Melahirkan Tanpa Menularkan

Liputan6.com, Tangerang Puluhan ibu dengan HIV (human immunodeficiency virus) di RSUD Kabupaten Tangerang berhasil melahirkan bayi tanpa menurunkan atau menularkan virus tersebut selama dua tahun terakhir. 

"Tercatat, di RSUD (Kabupaten Tangerang) itu, ada 32 anak yang terlahir dari ibu yang positif HIV/AIDS, dan anaknya negatif semua," tutur dr I Gede Raikosa, SpPD, Wakil Ketua PAPDI Cabang Banten yang juga konsultan pasien HIV/AIDS Kabupaten Tangerang, Banten Minggu (4/12/2022).

I Gede Raikosa menuturkan bahwa ibu dengan HIV/AIDS masih memiliki harapan dan kesempatan hamil dan melahirkan dengan tidak menurunkan penyakit tersebut ke anaknya. Tentu dengan berbagai perawatan dan pengawasan dari dokter dan konsultan sebelum hamil hingga melahirkan.

Menurut Raikosa, selama ibu tersebut mengikuti program pengobatan dengan baik, tekun dan bagus, maka kemungkinan tak akan menularkan HIV/AIDS ke anak, akan sangat besar.

"Jadi, kita mulai dengan pengobatan sebelum dia hamil terlebih dulu. Tapi kalaupun ada pasien HIV datang dengan keadaan sudah hamil, kehamilannya belum 14 minggu, kita terapi," tutur Raikosa.

Bila pengobatan berjalan baik, HIV sudah tidak lagi terdeteksi di tubuhnya. Langkah pencegahan penularan HIV kepada bayi ini pun dinilai berhasil. Terbukti dalam proses persalinan 32 ibu tersebut, tidak menurunkan virus ke anaknya.

"Buktinya, selama proses persalinan, belum ada yang positif. Selama dia pengobatan bagus, sebelum hamil pun pasien kita edukasi," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berisiko HIV, Wajib Screening

Disamping itu, Raikosa menjelaskan bila PAPDI Banten memiliki program Notifikasi Pasangan. Dimana, para nakes akan melakukan edukasi dan pemahaman kepada komunitas Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), bilamana ada pasangannya yang rentan atau sudah terinveksi vitus tersebut, maka dianjurkan untuk melakukan screening HIV/AIDS.

Sehingga, tidak tertular oleh pasangannya. Bila sudah terlanjur tertular, harus melakukan pengobatan yang teratur agat hasilnya bisa bagus.

"Kalau bisa jangan sampai tertular, itu yang harus dijaga," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini