Sukses

Manfaat Zinc bagi Tubuh, Meningkatkan Imunitas dan Jaga Kesehatan Usus

Seng memiliki beragam manfaat bagi tubuh manusia, midalnya meningkatkan imunitas serta menjaga kesehatan usus agar tak terserang penyakit.

Liputan6.com, Jakarta - Zinc atau seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Seng memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Beberapa manfaat seng menurut situs Live Science yaitu:

1. Imunitas

Seng sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Menurut jurnal Advances in Nutrition, zinc sangat penting untuk melawan virus. Orang yang kekurangan seng memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi seperti HIV atau virus hepatitis C.

Suplementasi seng juga digunakan sebagai penunjang pengobatan beberapa penyakit menular, termasuk malaria. Menurut jurnal Molecules and Cells, hal itu dikarenakan nutrisi ini membantu menyampaikan informasi dalam sistem kekebalan tubuh dan mengatur aktivitas sel darah putih yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Kesehatan Jantung

Menurut ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Cardiology in Review, kekurangan seng dikaitkan dengan gagal jantung, pengerasan pembuluh darah, dan serangan jantung. Ini karena seng berperan dalam mengatur peradangan dan tingkat tekanan darah.

Terlebih lagi, menurut Journal of Cardiac Failure, suplementasi seng dapat meningkatkan fungsi jantung pada pasien gagal jantung.

Menambah asupan mikronutrien ini juga dapat membantu mengurangi tekanan darah sistolik, tetapi bukan tekanan darah diastolik, seperti yang disebutkan dalam European Journal of Nutrition.

3. Kesehatan Otak

Seng penting untuk fungsi otak. Menurut jurnal Neuroscience, seng terdapat di banyak bagian di otak, dan terlibat dalam neurotransmission dan pemrosesan sensorik.

Selain itu, International Journal of Molecular Sciences menyebut defisiensi seng berhubungan dengan sejumlah kondisi patologis dengan efek akut dan kronis pada fungsi otak, termasuk penurunan kognitif terkait usia, depresi serta penyakit Alzheimer.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4. Metabolisme

Seng terbukti berperan dalam mengatasi obesitas, resistensi insulin, dan metabolisme lemak. Menurut ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, para peneliti sangat tertarik pada adipokin terkait seng yang baru ditemukan, zinc-α2-glycoprotein (ZAG).

Adipokin adalah jenis protein pemberi sinyal sel yang dilepaskan oleh jaringan lemak—yang dapat mengatasi peradangan dan penyakit kronis.

Studi menunjukkan bahwa lemak berlebih menurunkan konsentrasi seng dan ZAG dalam darah, yang tidak hanya mengakibatkan obesitas, tetapi juga komponen lain dari sindrom metabolik.

Seng sendiri dapat mengatur kadar ZAG dalam tubuh. Para peneliti telah menemukan bahwa suplementasi seng pada orang obesitas dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol darah dan trigliserida. Selain itu, penelitian in vitro menunjukkan bahwa ZAG dapat menghambat produksi leptin, hormon pengatur rasa lapar.

5. Kesehatan Usus

Seng juga penting untuk kesehatan usus. Menurut International Journal of Molecular Sciences, seng dapat meningkatkan keanekaragaman bakteri usus dan meningkatkan integritas dinding usus.

Selain itu, perubahan mikrobiota usus yang disebabkan oleh metabolisme seng yang terputus dihubungkan dengan peradangan sistemik, pankreatitis akut, gangguan spektrum autisme, ADHD, dan obesitas.

3 dari 4 halaman

6. Kesehatan Kulit

Menurut jurnal Nutrients, kulit adalah jaringan ketiga dengan seng paling banyak ketiga dalam tubuh, dan mengandung beberapa transporter seng.

Mutasi atau disregulasi transporter seng ini dihubungkan dengan penyakit kulit seperti akrodermatitis enteropathica (peradangan kulit di sekitar mulut atau anus), sindrom Ehlers-Danlos (kondisi yang ditandai dengan hipermobilitas sendi dan kulit yang terlalu rapuh), dan epidermodysplasia verruciformis (lesi kulit).

Selain itu, suplementasi seng dapat membantu mengatasi masalah kulit tertentu. Seperti yang dijelaskan dalam American Journal of Clinical Dermatology, seng dapat digunakan dalam pengobatan jerawat dan eksim.

7. Kesuburan

Seng dapat membantu wanita yang memiliki masalah kesuburan.

8. Kehamilan

Penting untuk memastikan mendapat asupan seng yang cukup demi kehamilan yang sehat. Menurut ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Trace Elements in Medicine and Biology, kekurangan seng dihubungkan dengan berbagai efek buruk pada kesehatan ibu dan bayi.

4 dari 4 halaman

Berapa Banyak Seng yang Harus Dikonsumsi?

Asupan seng harian untuk orang berusia 19 ke atas yaitu 11 mg per hari untuk pria dan 8 mg per hari untuk wanita. Wanita hamil dan ibu menyusui diharapkan mengonsumsi lebih banyak seng. Wanita hamil direkomendasikan mengonsumsi 11 mg per hari sementara ibu menyusui 12 mg per hari.

Tingkat asupan atas yang dapat ditoleransi untuk semua orang berusia 19 ke atas adalah 40 mg per hari. Asupan yang lebih tinggi dari itu dapat menyebabkan dampak kesehatan yang berbahaya, terutama dalam kasus suplemen seng.

Seperti yang tertulis dalam Harvard School of Public Health, tanda-tanda toksisitas seng meliputi:

-Mual dan muntah

-Nafsu makan yang buruk

-Sakit perut atau kram

-Sakit kepala

-Diare

Beberapa sumber seng terbaik meliputi:

-Yogurt rendah lemak (2 mg per cup atau 1 mg per 100 g)

-Oatmeal ( 2 mg per cup atau 1 mg per 100 g) 

-Biji labu (3 mg per genggam atau 10 mg per 100 g)

-Jamur shiitake matang (2 mg per cup atau 1 mg per 100 g)

-Oyster (52 mg per 6 oyster atau 61 mg per 100 g)

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini