Sukses

Kasus COVID-19 Naik, Kemenkes Genjot Program Vaksinasi dengan Libatkan Masyarakat

Kemenkes lakukan kampanye dan pelibatan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini dipengaruhi oleh tingginya mobilitas masyarakat serta belum tercapainya kesadaran untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Di sisi lain, masih banyak pula masyarakat yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap. Hal ini disampaikan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati, MKM pada Selasa 22 November 2022.

“Kita tahu bahwa karena mungkin saat ini (COVID-19) agak sedikit landai jadi masyarakat abai. Jadi, kemitraan di dalam komunikasi dan pelibatan masyarakat adalah hal penting,” kata Widyawati dalam acara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan USAID secara virtual.

Ia menambahkan, dalam upaya mendukung program vaksinasi booster di Indonesia, Kemenkes bekerja sama dengan Breakthrough Action for COVID-19 yang didukung oleh USAID. Program ini dilakukan dengan kampanye dan pelibatan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya vaksinasi COVID-19.

“Kita tahu memang pada saat ini walaupun sudah 400 jutaan vaksinasi terlaksana, tapi ada beberapa yang belum terutama pada kelompok lanjut usia (lansia) dan juga booster belum mencapai angka yang diharapkan.”

Maka dari itu, kampanye nasional dan pelibatan masyarakat dilaksanakan di 10 daerah yang cakupan vaksinasi lansia serta masyarakat umumnya masih rendah.

Sepuluh daerah yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan adalah:

- Provinsi Riau: Kabupaten Kampar dan Kota Dumai

- Provinsi Jawa Timur: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan

- Provinsi Kalimantan Barat: Kabupaten Kubu Raya dan Kayong Utara

- Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai

- Provinsi NTT: Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Capai Target di Daerah Masing-Masing

Pelibatan 10 daerah dimaksudkan untuk mencapai target vaksinasi di daerah masing-masing. Termasuk, lansia, kelompok rentan, dan masyarakat umum yang belum melakukan vaksinasi.

Selain itu, tujuan pelibatan ini adalah untuk melakukan mobilisasi sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan kepala daerah untuk menggerakkan multipihak dan pendekatan lokal dengan lintas sektor.

Berbagai pihak yang dilibatkan termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, kader, dan organisasi masyarakat.

“Program breakthrough ini berhasil memberdayakan dan memotivasi agen-agen perubahan di masing-masing daerah. Juga membimbing komunitas untuk mengedukasi masyarakat sekitarnya dan yang terpenting menjadi bagian dan solusi dalam menyikapi gap vaksinasi di wilayahnya.”

Program ini bertujuan menurunkan keraguan atas vaksinasi, meningkatkan norma bersama, mengajak lansia serta orang sekitar untuk bersedia divaksinasi. Kampanye ini dilakukan di berbagai media seperti TV, media sosial seperti TikTok, radio, artikel media cetak maupun daring.

“Jadi semua kanal yang ada dikerahkan untuk merangkul dan mengajak vaksinasi.”  

3 dari 4 halaman

Beri Contoh Baik

Dalam acara yang sama, epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan, lansia merupakan kelompok yang rentan terkena COVID-19. Sayangnya, banyak dari mereka yang enggan mendapatkan vaksinasi lengkap hingga booster.

Menurut data Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disajikan pada 22 November 2022, capaian vaksinasi booster baru mencapai 24,3 persen dari total populasi.

Untuk itu, Pandu menyampaikan cara agar cakupan vaksinasi booster COVID-19 terutama bagi lansia di Indonesia semakin luas.

Salah satu cara agar masyarakat terutama kelompok lansia bersedia divaksinasi adalah dengan memberi contoh.

“Jadi masyarakat Indonesia itu butuh contoh teladan. Makanya saya mendorong Pak Presiden mau di-booster oleh vaksin produksi Indonesia,” kata Pandu.

4 dari 4 halaman

Jelaskan Soal Manfaat Booster

Selain memberi contoh yang baik, pemerintah juga perlu menjelaskan soal manfaat booster.

“Dulu kan kita enggak memikirkan booster, jadi kita hanya tahu vaksinasi lengkap dua dosis cukup. Kita ubah saja definisinya, yang dimaksud vaksinasi lengkap itu adalah vaksinasi sampai dua kali plus booster.”

Vaksinasi booster sendiri dapat dijadikan sebagai salah satu persyaratan bagi perjalanan dan hal lainnya. Namun, tak boleh dipaksa.

“Kalau dipaksa orang cenderung menolak karena akan ada anggapan bahwa ada yang diuntungkan dari jualan vaksin. Padahal, mayoritas vaksin kita itu donasi dari kerja sama bilateral, multilateral, jadi yang dibeli itu cuman sedikit pada awal pandemi saja.”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.