Sukses

Update COVID-19 Hari Ini 16 November 2022: Kasus Baru Sentuh 8.486, Meninggal 54, Sembuh 4.255

Setelah kemarin kasus baru COVID-19 bertambah di angka 7 ribuan, hari ini, Rabu, 16 November 2022 ada 8.486 yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Liputan6.com, Jakarta Tren peningkatan kasus COVID-19 terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Setelah kemarin kasus baru COVID-19 bertambah di angka 7 ribuan, hari ini, Rabu, 16 November 2022 ada 8.486 yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.

DKI Jakarta menempati urutan teratas dalam penambahan kasus hari ini. Ada 3.668 orang di DKI yang terkena COVID-19. Disusul Jawa Barat dengan 1.462 kasus baru COVID-19.

Tambahan kasus baru hari ini membuat angka konfirmasi menjadi 6.582.291 selama 2,5 tahun pandemi menerpa.

Spesimen yang diperiksa hari ini ada 84.695. Kasus aktif COVID-19 ada 57.951.

Kasus kesembuhan jauh di bawah angka baru COVID-19. Hari ini ada 4.255 orang yang sembuh dari infeksi COVID-19. Akumulasi kasus kesembuhan COVID-19 menjadi 6.365.087 per hari ini.

Hal lain yang perlu menjadi sorotan adalah kasus meninggal akibat COVID-19. Hari ini ada 54 orang yang meninggal karena COVID-19. Total sudah ada 159.253 orang meninggal di Tanah Air karena infeksi SARS-CoV-2.

Jawa Tengah hari ini yang melaporkan kasus kematian terbanyak. Sebanyak 14 orang di sana meninggal karena Corona.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi COVID-19

Di tengah lonjakan kasus COVID-19, pemerintah meminta masyarakat yang belum divaksinasi untuk mendapatkan suntikan COVID-19. Hal ini demi mengurangi fatalitas bila terkena COVID-19.

Berikut capaian vaksinasi COVID-19 hari ini, baik suntikan dosis pertama maupun keempat:

- Vaksinasi Dosis 1

Tambah 6.157, akumulasi 205.272.373

- Vaksinasi Dosis 2

Tambah 8.266, akumulasi 172.133.110

- Vaksinasi Dosis 3

Tambah 8.266, akumulasi 172.133.110

- Vaksinasi Dosis 4

Tambah 1.823, akumulasi 706.703

3 dari 3 halaman

Kasus Kematian Bagi yang Belum Vaksin COVID-19 Tinggi

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 lebih rentan meninggal pada gelombang COVID-19 kali ini.

"Masyarakat yang belum divaksin sangat beresiko meninggal di wave (gelombang) kali ini," kata Budi dalam pesan tertulis pada Rabu (16/11/2022).

Bukan tanpa sebab Budi mengatakan hal di atas. Pernyataan tersebut mengacu pada data kasus kematian periode 4 Oktober sampai 14 November 2022.

Bila mengacu pada data tersebut, orang yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 paling banyak yang meninggal. Sebesar 221 orang atau 47 persen dari total kasus kematian periode tersebut merupakan mereka yang sama sekali belum divaksinasi COVID-19.

Lalu, dari jumlah kasus meninggal periode tersebut ada 26 persen yang meninggal dengan status vaksinasi dua dosis. Kemudian yang booster ada 88 orang (19 persen), vaksin dosis pertama 33 orang (7 persen), dan yang belum diketahui status vaksinasinya ada 3 orang (1 persen).

Melihat data ini, Kemenkes pun terus mendorong agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi. Sedangkan bagi yang sudah mendapatkan dosis pertama atau kedua untuk segera melengkapi dan mendapatkan booster atau dosis ketiga. Perlu diketahui bahwa vaksinasi membuat tubuh seseorang lebih terlindungi bila terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.