Sukses

Peringati Hari Patologi Internasional, IDI Ajak Masyarakat Senam Bareng

Setiap awal November, dokter spesialis patologi di dunia memperingati Hari Patologi International.

Liputan6.com, Jakarta Setiap awal November, dokter spesialis patologi di dunia memperingati Hari Patologi International. Peringatan ini awalnya diinisiasi oleh perkumpulan dokter spesialis patologi di Inggris (Royal College of Pathologists) pada 2014.

Kegiatan Hari Patologi Internasional dimanfaatkan sebagai ajang berkumpulnya dokter ahli patologi (Pathologist) dari berbagai belahan dunia. Mereka saling berbagi ilmu mengenai kemajuan di bidang patologi dan isu terkini masalah kesehatan global yang berhubungan dengan layanan Patologi dan Kedokteran Laboratorium.

Patologi sendiri adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyebab dan sifat suatu penyakit. Seorang dokter yang berspesialisasi dalam bidang kedokteran ini disebut seorang Pathologist (ahli bidang patologi/ ahli patologi).

Pathologist melakukan pemeriksaan dari berbagai bagian tubuh untuk mendiagnosis suatu penyakit. Bagian tubuh yang dimaksud meliputi jaringan tubuh, organ tubuh dan cairan tubuh. Selain itu, pathologist juga membantu menentukan penyebab kematian dari bagian tubuh tersebut yang didapat dari tindakan autopsi.

“Patologi merupakan peran kunci dalam mendeteksi dan mendiagnosa penyakit pada tubuh manusia,” seperti disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam peringatan Hari Patologi Internasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/11/2022).

Dalam perkembangannya, bidang patologi mendapat banyak tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi saat ini, baik secara global maupun di Indonesia adalah kekurangan sumber daya manusia sebagai ahli di bidang patologi. Meningkatnya kebutuhan dan kompleksitas tes dan beban kerja juga disebabkan oleh peningkatan populasi penduduk, serta peningkatan angka kejadian penyakit kanker dan penyakit infeksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kilas Balik Keberadaan Dokter Patologi RI

Sejarah keberadaan dokter ahli patologi di Indonesia bermula pada tahun 1968, yaitu saat penyelenggaran seminar patologi pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam seminar ini, digagas pembentukan Organisasi Profesi Ikatan Ahli Patologi Indonesia. Sejalan dengan kemajuan ilmu kedokteran dan tuntutan pelayanan kesehatan di Indonesia, organisasi profesi tersebut berkembang menjadi tiga organisasi profesi dokter spesialis.

Ketiga organisasi dokter spesialis itu adalah, Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Indonesia (IAPI), dan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI). Ketiganya merupakan bagian dan bernaung pada Organisasi Profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hingga saat ini, terdaftar lebih kurang 1.800 dokter spesialis patologi klinik (Sp PK), 800 dokter spesialis patologi anatomik (Sp PA), dan 400 dokter spesialis forensik (Sp FM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

3 dari 4 halaman

Bakti Sosial di Seluruh Indonesia

Di momen peringatan International Pathology Day 2022 ketiga organisasi dokter spesialis itu bersatu mengadakan bakti sosial.

Ini sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun IDI ke-72 tanggal 25 Oktober 2022 dan peringatan Hari Kesehatan Indonesia (HKN) tanggal 12 November 2022.

Acara bakti sosial ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Dengan mengusung Tema “Pathologists: Hand In Hand, All Together, For A Better World” serta tetap mendukung tema HUT IDI ke-72 “Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat, Satu IDI Terus Maju”.

Kegiatan bersama ini akan menjadi wadah untuk menyampaikan informasi kesehatan seluas-luasnya, khususnya di bidang patologi klinik, patologi anatomik, dan patologi forensik secara langsung ke masyarakat serta peran patologi dalam pelayanan kesehatan.

Penyelenggaraan Hari Patologi Internasional diselenggarakan serentak di berbagai kota di Indonesia, yaitu di Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Bandar Lampung. Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Samarinda, Manado, gorontalo dan Makassar.

Penyelenggaraannya dikoordinasi oleh pengurus cabang dari ketiga perhimpunan pada kota-kota tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa talkshow, siaran radio dan televisi, bakti sosial, dan social gathering. Kegiatan tersebut juga melibatkan pengurus IDI Cabang dan atau Wilayah serta Pemerintah Daerah setempat.

4 dari 4 halaman

Hari Patologi Internasional di Jakarta

Kegiatan ini dipusatkan di Jakarta tepatnya di Gelora Bung Karno dengan penyelenggara kerja sama antara Pengurus Pusat IAPI, Pengurus Pusat PDS PatKLIn, Pengurus Pusat PDFI dengan Pengurus Cabang Jakarta dari masing-masing perhimpunan tersebut.

Acara ini dikemas dengan suasana yang santai dengan mengajak masyarakat untuk senam dan bermain berbagai permainan berhadiah.

“Sehingga melalui kegiatan ini dan kegiatan-kegiatan serupa di kota-kota lain di Indonesia dapat terbina rasa kekeluargaan di antara anggota ketiga organisasi profesi ini dan dapat meningkatkan kerja sama yang baik demi peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi penduduk Indonesia.”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.