Sukses

Unilever AS Tarik Dry Shampoo Dove dan TRESemme, Diduga Mengandung Benzena yang Berisiko Kanker

Unilever Amerika Serikat menarik 19 shampoo kering aerosol atau dry shampoo dari pasaran.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah produk dry shampoo atau shampoo kering yang bersifat aerosol dari beberapa brand ditarik karena memiliki kandungan benzena yang melebihi batas. Zat tersebut diketahui berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Unilever Amerika Serikat menarik 19 shampoo kering aerosol atau dry shampoo dari pasaran. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Food and Drug Administration (FDA) pada Jumat (21/10), produk-produk tersebut diproduksi sebelum Oktober 2021 dan dikeluarkan oleh brand-brand seperti Dove, Nexxus, Suave, TIGI (Rockaholic and Bed Head), serta TRESemme.

Berdasarkan penelusuran internal, propelan teridentifikasi sebagai sumber masalahnya. Untuk itu, Unilever AS berupaya mengatasi masalah tersebut bersama pemasuk propelan.

Masyarakat yang terlanjur membeli produk dry shampoo aerosol diimbau untuk berhenti menggunakannya dan menghubungi Unilever melalui situs UnileverRecall.com untuk proses ganti rugi.

Penarikan produk oleh Unilever ini bukanlah yang pertama kali. Ini merupakan penarikan produk kedua yang kemungkinan mengandung benzena sepanjang tahun ini.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), paparan benzena dalam waktu lama bisa menyebabkan gangguan darah, kerusakan signifikan pada sumsum dan kanker terutama leukemia. Tingkat keparahan dari keracunan benzena tergantung pada jumlah dan lamanya paparan, jelas CDC.

Paparan bisa terjadi melalui pernapasan, tertelan, serta kontak pada kuli. CDC mencatat, tanda-tanda langsung dari paparan tingkat tinggi termasuk pusing, muntah, kehilangan kesadaran, dan dalam kasus yang sangat parah menyebabkan kematian. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bentuk Kehati-Hatian

Benzena terbentuk baik secara alami maupun melalui aktivitas manusia, CDC menambahkan - orang-orang di seluruh negeri terpapar bahan kimia setiap harinya dengan berbagai tingkatan, mulai dari asap tembakau hingga cat dalam ruangan.

Menurut Unilever, evaluasi bahaya kesehatan independen menemukan bahwa paparan harian terhadap benzena dalam produk sampo keringnya "tidak diharapkan menyebabkan konsekuensi kesehatan yang merugikan."

"Unilever A.S. menarik kembali produk-produk ini karena sangat berhati-hati. Sampai saat ini Unilever belum menerima laporan tentang efek samping terkait penarikan ini," tulis perusahaan itu, seperti dikutip USA Today.

Unilever juga mencatat bahwa penarikan dilakukan dengan sepengetahuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA.

Bersamaan dengan penarikan produk dry shampoo di AS, Unilever Kanada juga mengumumkan penarikan serupa secara sukarela terkait masalah benzena pada minggu lalu.

Produk sampo kering yang terkena dampak penarikan tersebut yaitu yang dikeluarkan oleh Bed Head, Dove, dan TRESemmé tertentu yang diproduksi sebelum Oktober 2021.

3 dari 3 halaman

19 Produk yang Ditarik dari Pasaran

Berikut 19 produk dry shampoo yang ditarik dari pasaran oleh Unilever AS karena diduga mengandung benzena melebihi batas aman, seperti dilansir USA Today.

  • Dove Dry Shampoo Volume and Fullness
  • Dove Dry Shampoo Fresh Coconut
  • Dove Dry Shampoo Fresh and Floral
  • Dove Dry Shampoo Ultra Clean
  • Dove Dry Shampoo Invisible
  • Dove Dry Shampoo Detox and Purify
  • Dove Dry Shampoo Clarifying Charcoal
  • Dove Dry Shampoo Go Active
  • Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist
  • Nexxus Inergy Foam Shampoo
  • Suave Dry Shampoo Hair Refresher
  • Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive
  • Tresemme Dry Shampoo Volumizing
  • Tresemme Dry Shampoo Fresh and Clean
  • Tresemme Pro Pure Dry Shampoo
  • Bed Head Oh Bee Hive Dry Shampoo
  • Bed Head Oh Bee Hive Volumizing Dry Shampoo
  • Bed Head Dirty Secret Dry Shampoo
  • Bed Head Rockaholic Dirty Secret Dry Shampoo

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini