Sukses

Sebelum Ikut-Ikutan Main Tenis, Perhatikan Risiko Cedera pada Pemula

Bagi Anda yang mungkin ingin mulai bertenis, ada baiknya memperhatikan beberapa hal yang mungkin bisa menyebabkan cedera.

 

Liputan6.com, Jakarta Main tenis belakangan menjadi booming kembali setelah sejumlah artis memamerkan hobinya. Olahraga ini memang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya menurunkan risiko penyakit jantung.

Seperti disampaikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Antonius Andi Kurniawan, tenis merupakan olahraga yang baik bagi jantung karena bersifat kardio.

"Hal ini ditandai dengan peningkatan denyut jantung dan peningkatan pernapasan ketika berolahraga tenis. British Journal of Sports Medicine memaparkan 17 penelitian terkait intensitas olahraga tenis dengan merekam denyut nadi subjek yang sedang bermain tenis secara tunggal," kata dokter yang berpraktik di Sport Medicine Injury Recovery Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya tersebut pada Liputan6.com, Sabtu (24/9/2022).

Tenis juga, lanjut dr Anton, terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung. "British Journal of Sports Medicine menyatakan bahwa pemain tenis rekreasional usia 23 hingga 69 tahun yang rutin bermain dua kali seminggu selama sepuluh tahun memiliki lemak tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak bermain tenis."

Selain itu, menurut penelitian Swank dkk, pemain rekreasional tenis usia 40 hingga 69 tahun mempunyai rata-rata kadar HDL (lemak baik) lebih tinggi dibandingkan kelompok lain yangtidak pernah bermain tenis.

Namun bagi Anda yang mungkin ingin mulai bertenis, ada baiknya memperhatikan beberapa hal yang mungkin bisa menyebabkan cedera.

Berikut faktor risiko yang bisa menyebabkan cedera saat bermain tenis:

1. Faktor risiko internal

- Teknik yang salah atau tidak tepat

- Tingkat kebugaran yang masih rendah

- Fleksibilitas dan kekuatan otot yang tidak baik

- Stabilitas sendi dan keseimbangan yang kurang baik

- Fatigue atau kelelahan

- Faktor psikologis

2. Faktor risiko eksternal

- Pola latihan yang salah

- Waktu bermain tenis terlalu berlebihan

- Kondisi lapangan yang keras atau licin

- Peralatan tenis yang tidak tepat

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Memulai Tenis

 

dr Anton mengungkapkan, untuk dapat bermain tenis secara aman, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:

- Perlengkapan tenis yang tepat

Raket tenis harus sesuai dengan ukuran dan tingkat keahlian pemain karena jika berat raket terlalu ringan atau terlalu berat dapat meningkatkan risiko cedera bahu dan siku. Hal ini juga harus didukung dengan cara atau teknik memegang raket yang tepat.

Selain itu, ketegangan senar juga harus sesuai untuk dapat mencegah terjadinya cedera.

 

3 dari 4 halaman

- Menggunakan sepatu tenis yang baik dan tepat

Pastikan menggunakan sepatu yang dirancang khusus untuk tenis. Sepatu tenis harus menopang tumit dan membantu menjaga pergelangan kaki agar tidak berguling atau meluncur dari sisi ke sisi.

Penggunaan sepatu yang tepat dapat menurunkan risiko keseleo, cedera pergelangan kaki, lutut, dan lower back.

 

4 dari 4 halaman

- Menjalankan program latihan yang benar

Seseorang yang ingin bermain tenis sebaiknya berada dalam kondisi fisik yang baik. Selain itu, penting untuk selalu melakukan pemanasan dan peregangan, baik sebelumlatihan maupun sebelum bertanding.

"Pastikan bermain tenis dengan menggunakan teknik yang tepat sehingga mencegah terjadinya cedera. Apabila ada keluhan cedera,sebaiknya hentikan permainan, jangan memaksakan diri untuk tetap bermain tenis," pungkas dr Anton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.