Sukses

Istirahat Cukup tapi Merasa Lelah Terus, Bisa Jadi Gejala Hipotiroidisme

Tubuh terasa lemas walau sudah istirahat dan tidur cukup bisa jadi salah satu gejala Hipotiroidisme. Ini adalah gangguan umum di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Liputan6.com, Jakarta Tubuh terasa lemas walau sudah istirahat dan tidur cukup bisa jadi salah satu gejala hipotiroidisme. Ini adalah gangguan umum di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Kelenjar tiroid terletak di bagian depan bawah leher. Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar berjalan melalui aliran darah dan memengaruhi hampir setiap bagian tubuh. Dari jantung dan otak, hingga otot dan kulit.

Tiroid mengontrol bagaimana sel-sel tubuh menggunakan energi dari makanan, sebuah proses yang disebut metabolisme.

Metabolisme memengaruhi suhu tubuh, detak jantung, dan seberapa baik tubuh membakar kalori. Jika tubuh tidak memiliki cukup hormon tiroid, proses tubuh akan melambat. Itu berarti tubuh menghasilkan lebih sedikit energi, dan metabolisme menjadi lambat pula.

Gejala hipotiroidisme bisa saja tidak jelas dan seringkali dapat menyerupai kondisi lain. Melansir Webmd, gejala-gejalanya dapat termasuk:

-Perubahan siklus menstruasi

-Sembelit

-Depresi

-Rambut kering dan rontok

-Kulit kering

-Kolesterol tinggi

-Sensitivitas yang lebih besar terhadap dingin

-Suara serak

-Nyeri sendi, kaku, dan bengkak

-Masalah dengan memori

-Nyeri otot dan kekakuan

-Kelemahan otot

-Wajah bengkak

-Detak jantung lambat

-Pembengkakan kelenjar tiroid (gondok)

-Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau kesulitan menurunkan berat badan.

 

Bayi dengan hipotiroidisme bisa saja tidak memiliki gejala. Jika gejala memang terjadi, mereka dapat mencakup:

-Tangan dan kaki dingin

-Sembelit

-Kantuk yang ekstrem

-Tangisan terdengar serak

-Sedikit atau tidak ada pertumbuhan

-Tonus otot rendah

-Penyakit kuning persisten (menguningnya kulit dan bagian putih mata)

-Kebiasaan makan yang buruk

-Wajah bengkak

-Perut kembung

-Lidah bengkak

-Kelelahan.

“Buat janji dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda atau bayi Anda memiliki gejala-gejala ini. Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya,” mengutip Webmd, Kamis (1/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Hipotiroidisme

 

Anak-anak dan remaja juga dapat mengalami hipotiroidisme dengan tanda dan gejala yang terlihat pada orang dewasa. Anak-anak dan remaja juga bisa mengalami:

-Keterlambatan pubertas

-Keterlambatan pertumbuhan dan perawakan yang lebih pendek

-Perkembangan mental yang lambat

-Pertumbuhan gigi permanen lebih lambat

Penyebab paling umum dari hipotiroidisme adalah tiroiditis Hashimoto. "Tiroiditis" adalah peradangan kelenjar tiroid. Tiroiditis Hashimoto adalah gangguan autoimun.

Dengan Hashimoto, tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang dan menghancurkan kelenjar tiroid. Tiroiditis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus.

Penyebab lain dari hipotiroidisme meliputi:

-Terapi radiasi di daerah leher. Mengobati kanker tertentu, seperti limfoma, membutuhkan radiasi ke leher. Radiasi merusak sel-sel di tiroid. Hal ini membuat lebih sulit bagi kelenjar untuk memproduksi hormon.

3 dari 4 halaman

Penyebab Lain

Penyebab lainnya yakni:

-Pengobatan yodium radioaktif. Perawatan ini biasanya diresepkan untuk orang yang memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif, suatu kondisi yang dikenal sebagai hipertiroidisme. Namun, radiasi menghancurkan sel-sel di kelenjar tiroid. Ini biasanya menyebabkan hipotiroidisme.

-Penggunaan obat-obatan tertentu. Obat-obatan tertentu untuk mengobati masalah jantung, kondisi kejiwaan, dan kanker terkadang dapat memengaruhi produksi hormon tiroid. Ini termasuk amiodarone (Cordarone, Pacerone), interferon alfa, dan interleukin-2.

-Operasi tiroid. Pembedahan untuk mengangkat tiroid akan menyebabkan hipotiroidisme. Jika hanya sebagian dari tiroid yang diangkat, kelenjar yang tersisa bisa saja masih mampu memproduksi hormon yang cukup untuk kebutuhan tubuh.

-Terlalu sedikit yodium dalam makanan. Tiroid membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Tubuh tidak membuat yodium, jadi orang harus mendapatkannya melalui asupan makanan.

Garam meja beryodium kaya akan yodium. Sumber makanan lain yodium termasuk kerang, ikan air asin, telur, produk susu, dan rumput laut.

4 dari 4 halaman

Kehamilan dan Bawaan Lahir

Alasan lain seseorang mengalami hipotiroidisme yakni:

-Kehamilan. Alasannya tidak jelas, tetapi terkadang, peradangan tiroid terjadi setelah kehamilan. Ini disebut tiroiditis postpartum.

Wanita dengan kondisi ini biasanya mengalami peningkatan kadar hormon tiroid yang parah diikuti dengan penurunan tajam dalam produksi hormon tiroid. Kebanyakan wanita dengan tiroiditis postpartum akan mendapatkan kembali fungsi tiroid normal mereka.

-Masalah dengan tiroid saat lahir. Beberapa bayi bisa saja dilahirkan dengan kelenjar tiroid yang tidak berkembang dengan benar atau tidak berfungsi dengan baik.

Jenis hipotiroidisme ini disebut hipotiroidisme kongenital. Sebagian besar rumah sakit di AS melakukan pemeriksaan pada bayi sesaat setelah lahir untuk mengecek risiko penyakit ini.

Hipotiroidisme primer disebabkan oleh masalah pada kelenjar tiroid itu sendiri.

Sedangkan, hipotiroidisme sekunder terjadi ketika masalah lain mengganggu kemampuan tiroid untuk memproduksi hormon. Misalnya, kelenjar pituitari atau hipotalamus menghasilkan hormon yang memicu pelepasan hormon tiroid. Masalah dengan salah satu kelenjar ini dapat membuat tiroid kurang aktif.

Kadang-kadang, tiroid yang kurang aktif yang dihasilkan dari masalah dengan hipotalamus disebut hipotiroidisme tersier.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.