Sukses

Leukemia Bisa Sembuh, Segera Bawa Anak ke Rumah Sakit Bila Temukan Ciri-cirinya

Dr. Fitri Primacakti, Spesialis Anak Konsultan Hematologi - Onkologi Eka Hospital BSD menuturkan, kanker pada anak bisa diketahui sejak usia di bawah satu tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Meningkatkan kewaspadaan kanker pada anak, ternyata bisa meningkatkan kesembuhan dan menurunkan faktor kematian. Sebab, akan lebih cepat ditangani untuk tindakan penyembuhan pasien anak tersebut.

Dr. Fitri Primacakti, Spesialis Anak Konsultan Hematologi - Onkologi Eka Hospital BSD menuturkan, kanker pada anak bisa diketahui sejak usia di bawah satu tahun.

"Kanker pada anak umumnya berjenis kanker darah, kanker mata. Untuk kanker darah bisa diketahui dari bayi, ada pasien saya diketahui sejak usia 4 bulan," ungkap dokter yang akrab disapa Prima itu.

Menurutnya, jika menemukan gejala seperti wajah pucat seperti tanda kekurangan darah atau anemia, lalu lebam-lebam, perdarahan di bawah kulit seperti muncul bintik-bintik merah, perdarahan seperti mimisan dan gusi berdarah yang tak kunjung membaik, disarankan untuk segera memeriksakannya ke rumah sakit.

Gejala fisik leukemia tersebut tidak harus muncul berbarengan, bisa saja salah satunya. Atau juga orangtua perlu curiga bila anak demam tak kunjung reda, meski sudah diobati ke dokter dengan cara diresepi anti virus atau antibiotik, itu bisa gejala lain dari kanker.

"Ada juga beberapa anak yang organ hati dan limpanya membesar. Sehingga secara fisik perutnya membesar, lalu ada juga timbul benjolan di letak-letak kelenjar getah beningnya, seperti di leher, itu juga patut dicurigai dan segera bawa ke dokter," tutur dr Prima.

Saat itulah, dokter akan merujuk untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan atau screening pada pasien anak. Terutama akan diperiksa darahnya, untuk melihat jumlah sel darah merah (Hb), sel darah putih (leukosit) dan keping-keping darah atau trombositnya.

"Bila saat pemeriksaan menunjukan hasil Hb, leukosit dan trombositnya turun, maka itu khas semakin menguatkan leukemia atau kanker darah," kata dokter yang juga praktik di RSCM tersebut. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemeriksaan BMP

Langkah selanjutnya, pasien anak ataupun dewasa juga akan menjalani pemeriksaan lanjutan yang disebut Bone Marrow Puncture atau BMP.

Pada metode ini sumsum tulang dari beberapa sampel tulang pada pasien kanker darah akan diambil, untuk mengetahui jenis Leukemia apa yang diderita pasien.

"Ada dua jenis Leukemia, leukemia mielositik dan leukemia limfositik. Untuk limfositik ini tingkat kesembuhannya lebih tinggi bila dibanding mielositik, yakni mencapai 80 sampai 99 persen. Sementara mielositik ini tingkat kesembuhannya 50 sampai 80 persen," ungkap dr Prima.

 

3 dari 4 halaman

Tingkat Kesembuhan Berkaitan dengan Stadium yang Diderita

Jadi, lanjutnya, tingkat kesembuhan pasien tergantung dari stadium berapa yang diderita. Makanya, semakin cepat diketahui dan ditangani dokter, tingkat kesembuhannya juga tinggi.

"Jadi setelah diketahui jenis Leukemianya, maka pengobatan akan dilakukan menjadi tiga tahapan. Kemoterapi untuk mematikan sel kankernya, lalu transplan sumsum tulang, lalu disinar," kata dr Prima.

Sehingga, orang tua diharapkan untuk tetap tenang dan mendukung pengobatan anaknya. Sebab, kanker masih bisa disembuhkan. (Pramita Tristiawati)

4 dari 4 halaman

Leukemia Termasuk Kedaruratan Kanker pada Anak

Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis anak konsultan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Prof dr Djajadiman Gatot SpA(K) mengatakan, semua kedaruratan kanker pada anak disebabkan keterlambatan penanganan.

Leukemia, kata Djajadiman adalah satu dari beberapa kedaruratan kanker pada anak yang membutuhkan penanganan segera.

"Ini adalah kanker darah karena sel-sel kanker di sumsum tulang belakang. Perkembangan kanker ini terjadi bertahun-tahun," katanya.

"Jika anak demam tanpa sebab terus menerus, segera ke rumah sakit. Jangan datang saat sudah perdarahan, pucat, kejang dan gejala lainnya," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.