Sukses

Cegukan Saat Tidur Bisa Terjadi, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ahli gastroenterologi menjelaskan mengapa Anda bisa mengalami cegukan saat tidur ditambah cara mencegahnya sehingga tidur Anda tidak terganggu.

Liputan6.com, Jakarta Cegukan biasanya terjadi saat makan terlalu cepat atau akibat mengonsumsi makanan kering dan kurang minum. Namun cegukan juga bisa terjadi saat tidur.

Cegukan terjadi ketika diafragma (otot pernapasan utama yang berada di bawah tulang rusuk memisahkan dada dan perut) tiba-tiba dan tanpa sadar berkontraksi. Saat ini terjadi, pita suara menutup, dan menghasilkan suara cegukan yang khas, tulis Mayo Clinic. 

Ahli gastroenterologi Elena A. Ivanina, DO, MPH, menjelaskan beberapa penyebab cegukan saat tidur ditambah cara mencegahnya sehingga tidur Anda tidak terganggu.

Sebelum itu, Anda perlu memperhatikan jika cegukan tidak kunjung hilang setelah 48 jam, kunjungi dokter.

Berikut ulasannya, dikutip Livestrong:

1. Anda Menderita GERD

Cegukan malam bisa menjadi gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD), suatu kondisi yang terjadi ketika asam lambung kembali ke kerongkongan (tabung yang menghubungkan mulut dan perut Anda).

Ketika asam kembali ke kerongkongan, itu tidak hanya menyebabkan iritasi pada lapisan pipa makanan, tetapi juga di diafragma di dekatnya dan ini bisa memicu cegukan, kata Dr. Ivanina.

Selain cegukan dan gangguan tidur, gejala GERD lainnya mungkin termasuk:

- Sensasi terbakar di dada

- Sakit dada

- Kesulitan menelan

- Regurgitasi makanan atau cairan asam

- Sensasi ada benjolan di tenggorokan

- Batuk kronis

- Radang tenggorokan

- Asma baru atau yang memburuk

Perubahan gaya hidup bisa membantu, seperti menurunkan berat bada, berhenti merokok, meninggikan kepala saat tidur, jangan berbaring sekitar tiga jam setelah makan, makan perlahan, hindari makanan yang memicu refluks, termasuk makanan berlemak atau gorengan, saus tomat, alkohol, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, dan kafein serta hindari pakaian yang ketat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Makan atau Minum Menjelang Waktu Tidur

Ngemil terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan cegukan di tengah malam. Alasannya, biasanya dibutuhkan beberapa jam agar makanan dicerna dan meninggalkan perut Anda. Selama pencernaan, makanan menggembungkan perut, yang juga menghasilkan lebih banyak asam untuk memecahnya.

Ketika seseorang berbaring atau tidur sebelum proses ini selesai, semua makanan dan asam tetap berada di perut, dan bahkan dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan refluks. Ini dapat mengganggu diafragma, menghasilkan cegukan, kata Dr. Ivanina.

Terlebih lagi, jenis makanan dan minuman tertentu, termasuk hidangan pedas dan alkohol, dapat mengiritasi diafragma dan kerongkongan dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena cegukan.

3. Merokok

Merokok juga bisa menyebabkan cegukan yang mengganggu tidur. Menurut Texas A&M Health, perokok rentan terhadap cegukan karena banyak menelan udara dari setiap tarikan dan perut yang buncit bisa mengembang secara berlebihan, itu bisa menyebabkan kejang di diafragma.

Beberapa strategi yang perlu dipertimbangkan:

- Terapi berhenti merokok

- Pengurangan stres

- Latihan

- Dukungan sosial

- Obat resep

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

4. Sedang Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu

Ya, obat-obatan tertentu dapat menyebabkan cegukan. Seperti obat yang mempengaruhi saraf frenikus atau saraf vagus (yang melayani diafragma), kata Dr. Ivanina.

Misalnya, barbiturat, steroid, dan obat penenang dapat menyebabkan cegukan jangka panjang.

5. Infeksi Telinga

Percaya atau tidak, infeksi telinga adalah penyebab umum cegukan. Menurut Texas A&M Health, itu karena ketika Anda memiliki infeksi, membran timpani di telinga Anda (juga disebut gendang telinga Anda) menjadi teriritasi. Jenis iritasi yang sama juga dapat terjadi jika rambut masuk ke dalam telinga dan menggelitik membran timpani Anda.

Iritasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang memasok diafragma (seperti saraf frenikus atau vagus), yang, seperti yang kita ketahui, dapat menyebabkan serangan cegukan.

Menurut Cleveland Clinic, tanda-tanda lain dari infeksi telinga meliputi:

- Sakit telinga

- Kehilangan selera makan

- Lekas marah

- Tidur yang buruk

- Demam

- Drainase dari telinga (cairan kuning, coklat atau putih)

- Gangguan pendengaran

 

 

4 dari 4 halaman

6. Masalah Medis Lain yang Mendasari

Meskipun jarang terjadi, cegukan yang mengganggu selama waktu tidur dapat menjadi indikator masalah medis serius lainnya.

Misalnya, menurut Harvard Health Publishing, masalah fisik yang mengiritasi saraf di dada, termasuk radang tenggorokan, gondok (pembesaran kelenjar tiroid), tumor di leher, infeksi di dekat diafragma dan hernia hiatus dapat menyebabkan cegukan yang terjadi secara teratur.

Selain itu, menurut Mayo Clinic, tumor, infeksi, atau kerusakan pada sistem saraf pusat Anda juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menangani refleks cegukan. Itu sebabnya kondisi seperti ensefalitis, meningitis, multiple sclerosis, stroke atau cedera otak traumatis dapat menyebabkan cegukan berulang.

Sementara itu, pakar menilai tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kasus cegukan dalam semalam dapat menyebabkan kematian. Tetapi jika Anda melihat cegukan Anda disertai dengan gejala lain, bicarakan dengan dokter Anda untuk melihat apakah Anda mungkin memiliki kondisi mendasar yang perlu ditangani.

Terlepas dari upaya Anda menghentikan cegukan, cobalah teknik berikut yang mungkin bisa membantu:

- Minum air dengan cepat

- Menelan gula pasir, potongan roti kering atau es serut

- Menarik lidah Anda dengan lembut

- Tersedak (menempelkan jari ke tenggorokan)

- Menggosok bola mata Anda dengan lembut

- Berkumur

- Tahan nafas

- Bernapas ke dalam kantong kertas 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Cegukan adalah kontraksi pada otot diafragma (otot yang membatasi dada dan perut) yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disadari.

    Cegukan

  • tidur