Sukses

Pilu, Seniman Ini Buat Ilustrasi Bayangan Eril Anak Ridwan Kamil Peluk Keluarga di Sungai Aare

Seniman ini buat ilustrasi Eril anak Ridwan Kamil peluk keluarga di depan Sungai Aare.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, pihak keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menyatakan Emmeril Khan Mumtadz (Eril) meninggal dunia. Hal tersebut lantaran telah seminggu berlalu, keberadaan Eril belum juga ditemukan.

"Tadi disampaikan otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah. Oleh karena itu, Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," ujar perwakilan keluarga sekaligus paman dari Eril, Erwin Muniruzaman di Gedung Negara Pakuan, Bandung pada Jumat (3/6/2022).

Eril hilang sejak Kamis, 26 Mei 2022 lalu di Sungai Aare, Bern, Swiss. Pria berusia 23 tahun tersebut terbawa arus yang kencang sebelum hilang dari pandangan mata.

Meski begitu, pencarian Eril masih akan tetap dilanjutkan oleh polisi, tim SAR, dan pihak KBRI Swiss.

Sejak Eril dinyatakan hilang, banyak warganet yang ikut mendoakan agar dirinya cepat ditemukan. Namun hal berbeda dilakukan oleh seniman satu ini.

Krisna Aditya, seorang seniman yang mempublikasikan gambar Eril sedang memeluk keluarganya viral di media sosial Twitter melalui akun @krisnadityaa.

Ilustrasi tersebut menggambarkan bayangan Eril yang tengah memeluk keluarganya di depan Sungai Aare. Gambar tersebut pun mendapatkan banyak perhatian dari warganet.

Tak sedikit yang ikut berkomentar dan merasa pilu melihat ilustrasi yang dibuat oleh Krisna. Seolah menggambarkan kondisi yang sedang terjadi.

Hingga tulisan ini dipublikasikan, ilustrasi yang dibuat oleh Krisna telah disukai oleh lebih dari 23 ribu pengguna Twitter dan di retweet oleh lebih dari tiga ribu orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Surat untuk Eril

Meski kesedihan masih menyelimuti, tak menghentikan langkah Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya untuk menuangkan perasaannya melalui sebuah tulisan.

Pada Kamis, 2 Juni 2021, Atalia mengunggah sebuah foto lengkap dengan tulisan untuk putra sulungnya Eril. Unggahan tersebut ramai menjadi perhatian warganet, dihujani dengan dukungan dan doa.

"Ril... mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada," tulis Atalia melalui akun Instagram pribadinya @ataliapr.

"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia, dan kebahagiaan yang tak pernah putus," sambungnya.

Meski putranya hilang di sungai tersebut, Atalia juga masih memuji tempat tersebut. Menurutnya, Sungai Aare merupakan sungai yang luar biasa indah dan cantik.

"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," kata Atalia.

Hingga tulisan ini dipublikasikan, unggahan Atalia tersebut telah disukai oleh lebih dari tiga juta pengguna Instagram. Serta dikomentari oleh lebih dari 126 ribu pengguna.

3 dari 4 halaman

Wafat dengan Syahid

Lebih lanjut Erwin mengungkapkan bahwa keponakannya meninggal dunia dalam keadaan syahid di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh adalah untuk menuntut ilmu dan dalam aktivitas yang dilakukan saat terakhir adalah aktivitas yang dilakukan dalam hadis nabi yaitu berenang," kata Erwin.

"Di dalam aktivitas berenang ini Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan yang ikut dipastikan keselamatannya sehingga keluarga berprasangka baik dan Eril wafat dalam keadaan khusnul khatimah,” tambahnya.

Menurut Erwin, dalam hadis nabi orang meninggal dalam kriteria tertentu (salah satunya berenang seperti dilakukan Eril) dinyatakan sebagai syahid di akhirat.

Erwin juga meminta permohonan maaf atas nama almarhum kepada siapa pun yang mengenalnya. Ia mengatakan, kepada siapa saja untuk dapat menyampaikan kepada keluarga kiranya almarhum masih memiliki sangkutan hak dan kewajiban yang belum dituntaskan.

"Kami dari selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum sekiranya ada kesalahan, kekhilafan baik sengaja ataupun tidak yang dilakukan almarhum dan sekiranya ada hak atau kewajiban dari almarhum, mohon kami selaku perwakilan keluarga mohon diinfokan," ujar Erwin.

4 dari 4 halaman

Kondisi pada Saat Kejadian

Eril terbawa arus di sungai dengan panjang 288 kilometer. Sungai Aare sendiri merupakan sungai terpanjang yang ada di Swiss.

"Pada saat akan naik ke atas, kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya. Cuma itu informasi yang kami terima," ujar Elpi dalam keterangan pers secara daring pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.

"Barangkali ada arus begitu. Singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril kemudian terbawa arus. Itu informasi yang kami terima per jam 11 malam tadi," tambahnya.

Lebih lanjut Elpi menjelaskan bahwa pencarian Eril akan dilanjutkan kembali dan belum ada keterangan pasti terkait kapan pencarian tersebut akan dihentikan.

Elpi menjelaskan bahwa pihak tim SAR dan kepolisian Swiss juga masih berupaya dan tidak akan menghentikan pencarian.

Sebelumnya, Elpi mengungkapkan bahwa tujuan Eril dan keluarga melakukan perjalanan ke Swiss adalah untuk mencari sekolah S2. Hal tersebut lantaran Eril sebentar lagi akan lulus dari S1-nya dan hendak melanjutkan S2.

"Dalam kegiatan mencari sekolah dan beasiswa ini, inalilahi wainalilahi rojiun terjadi musibah. Beliau (Eril) hanyut ketika berenang di sungai," kata Elpi.

Eril dikabarkan hanyut di sungai pada pukul lima sore waktu setempat. Pencarian pun sempat dilakukan namun terhenti karena hari sudah mulai gelap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini