Sukses

Kehebatan Alpukat, Bantu Jaga Kesehatan Jantung

Mengonsumsi alpukat sebanyak 2 kali dalam seminggu punya manfaat pada kesehatan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Alpukat menjadi salah satu buah yang disukai oleh banyak orang. Tidak hanya mengenyangkan, mengonsumsi alpukat secara rutin ternyata juga memiliki manfaat kesehatan lho.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa mengonsumsi dua alpukat setiap minggunya dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Para peneliti menemukan bahwa asupan alpukat yang lebih tinggi memiliki kaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular 16 persen lebih rendah.

Serta, memiliki risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih rendah. Penelitian tersebut melibatkan 68.786 perempuan dan 41.701 laki-laki.

"Apa yang mendorong penelitian ini adalah kesenjangan dalam literatur mengenai asupan alpukat dan risiko kejadian penyakit kardiovaskular," ujar peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health sekaligus penulis utama studi, Lorena S Pacheco, PhD, MPH, RDN dikutip Verywell Health, Sabtu (16/4/2022).

Lorena menjelaskan bahwa penelitian sebelumnya berfokus pada dampak alpukat pada faktor risiko kardiovaskular daripada kejadian kardiovaskular itu sendiri.

"Mengganti sumber lemak umum, seperti mentega, keju, daging olahan, dan telur dengan alpukat dikaitkan dengan hasil kesehatan jantung yang lebih baik," kata Lorena.

Hal ini lantaran alpukat memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti vitamin E, K, dan B.

"Ketiga kandungan vitamin tersebut juga banyak ditemukan pada sayuran dan buah lainnya. Tapi tetap ada keunggulan yang dimiliki alpukat," ujar ahli diet klinis, Kristian Morey, RD, LDN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kandungan lemak sehat

Kristian menjelaskan bahwa yang membuat alpukat menjadi buah yang unik adalah kandungan lemak sehatnya yang tinggi.

Disaat lemak sendiri memiliki banyak citra negatif. Sedangkan alpukat menjadi makronutrien yang penting yang dibutuhkan untuk tubuh agar bisa berfungsi.

"Mereka dapat membantu kita menyerap nutrisi tertentu dengan lebih baik, terutama vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak," ujar Kristian.

"Mereka dapat membantu memainkan peran protektif dalam tubuh kita. Saya ingin menunjukkan betapa rentannya Anda terhadap cedera jika Anda sama sekali tidak memiliki lemak tubuh," tambahnya.

Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), yang dianggap sebagai lemak sehat.

Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan LDL, kolesterol jahat. Sementara MUFA dan PUFA dapat menurunkan kolesterol LDL dan mendukung jantung kesehatan.

Penumpukan kolesterol LDL juga sering dikaitkan dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.

Tingkat tinggi dapat menyebabkan plak terbentuk di arteri Anda dan menyebabkan kondisi serius, seperti penyakit arteri koroner (CAD) dan penyakit arteri perifer (PAD).

3 dari 4 halaman

Alternatif alpukat

Meski memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, Anda pun bisa memiliki alternatif dari asupan lainnya. Lorena menjelaskan, alpukat hanya menjadi salah satu bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.

"Alpukat menawarkan banyak manfaat kesehatan, tapi ada sumber makanan alternatif yang dapat memberikan nutrisi serupa," ujar Lorena.

"Makanan sehat lainnya seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan minyak tumbuhan lainnya untuk alpukat menunjukkan bahwa mereka semua dapat dianggap sebagai sumber lemak yang sehat," Lorena menjelaskan.

Namun, minyak termasuk minyak zaitun, minyak sayur, dan minyak alpukat tidak memberikan serat makanan apa pun, yang berarti mereka tidak menawarkan manfaat yang sama seperti alpukat utuh.

"Menemukan bahwa mengganti makanan tertentu yang mengandung lemak—seperti mentega, yogurt, dan daging olahan dengan alpukat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung,"

"Alih-alih hanya berfokus pada penambahan alpukat atau sumber lemak sehat lainnya ke dalam makanan. Pola makan Anda, itu juga penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh," kata Lorena.

4 dari 4 halaman

Turunkan risiko sakit kepala kronis

Mengutip laman Health, vitamin D yang ada dalam alpukat juga bisa menurunkan risiko sakit kepala kronis.

Selain dari sinar matahari langsung, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan seperti telur, ikan, susu, sereal, dan alpukat.

"Studi kami menjadi salah satu penelitian terbesar yang menganalisis hal ini, mendukung pandangan bahwa vitamin D mungkin akan bermanfaat untuk mencegah sakit kepala," ujar para peneliti di Finlandia yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Records.

Para peneliti sendiri mengakui bahwa mereka belum yakin apa yang membuat vitamin D dapat membantu mengurangi potensi sakit kepala.

Namun, mereka beranggapan bahwa vitamin D mungkin dapat memberikan perlindungan terkait peradangan atau nyeri yang berhubungan dengan saraf seseorang.

Hal tersebut pun selaras dengan ungkapan penulis Doctor's Detox Diet, Christine Gerbstadt, MD. Menurutnya, orang dengan kadar vitamin D yang cukup khususnya pria mengalami sakit kepala yang lebih rendah.

Christine menjelaskan, kekurangan vitamin D dapat dibantu dengan memenuhi aspek kesehatan lainnya. Seperti melengkapi asupan vitamin, dan juga melalui makanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.