Sukses

Ingin Kembangkan Kota, Bayi di Kota Bø Norwegia Akan Terima Rp80 Juta Setelah Lahir

Walikota Bø Norwegia berikan subsidi pada bayi yang baru lahir.

Liputan6.com, Jakarta - Walikota di Bø Norwegia, Sture Pedersen, mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan subsidi sebesar 50.000 kroner atau kira-kira Rp80 juta untuk setiap bayi yang baru lahir di sana.

Nominal tersebut akan digandakan apabila ada pasangan yang memiliki anak kembar dua. Bahkan, akan menjadi tiga kali lipat bila ada yang melahirkan bayi kembar tiga.

Pembahasan anggaran satu ini telah disetujui pada bulan Desember 2021. Pedersen membuat proposal tersebut agar para keluarga di Bø, Norwegia, memiliki ketertarikan untuk berkeluarga dan memiliki anak.

Menurut Pedersen, biaya hidup termasuk untuk membesarkan anak di sana cukup mahal. Sehingga pemerintah pun memberikan bantuan subsidi tersebut. Terlebih mereka telah mendapatkan suntikan dana.

"Kami telah menerima modal dan ingin kota ini untuk berkembang. Tapi kami kekurangan tenaga kerja. Kami ingin menghentikan penurunan populasi," ujar Pedersen dikutip VG, Kamis, 17 Februari 2022.

Tak hanya itu, Pedersen juga menawarkan biaya sekolah TK yang termurah dan terbaik di sana untuk para keluarga. Harga rata-rata sekolah TK secara nasional adalah 3.000 kroner atau kira-kira Rp4,8 juta per bulan.

"Kami menurunkan harga menjadi 1.500 kroner per bulannya. Harga itu akan turun lebih jauh lagi. Kami juga menjanjikan akan adanya tempat penitipan anak," kata Pedersen.

"Saya memang walikota yang impulsif, yang menyukai hal-hal ini terjadi," dia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bayi pertama yang terima subsidi

Kvamme dan Marianne Sund telah menjadi pasangan pertama yang menerima subsidi langsung dari Pedersen. Pasangan satu ini pindah ke Bø beberapa tahun yang lalu.

Pada Selasa, 1 Februari 2022 lalu, mereka telah menjadi orangtua. Bayinya lahir pada pukul 10.38 dan mendapatkan 50.000 kroner pertama dari pemerintah kota Bø.

Uang subsidi tersebut pun telah ditransfer dari pemerintah kota ke rekening atas nama bayi pasangan Kvamme dan Marianne. Dengan begitu, orangtua juga tidak perlu dipungut biaya pajaknya.

Namun demi menghindari kelahiran yang membludak dan memastikan warga di sana benar-benar menetap di kota Bø, uang yang diterima akan dibagi menjadi dua yakni 25.000 kroner saat lahir, dan 25.000 kroner berikutnya pada ulang tahun anak yang kedua.

Menurut Pedersen, hal yang terpenting dari subsidi ini berada pada daya tarik untuk memikat lebih banyak orang untuk datang ke sana.

"Ini juga sangat terukur. Kami biasanya memiliki sekitar 20 kelahiran dalam satu tahun. Kemudian kami akan mengevaluasi skema ini dalam beberapa tahun kedepan untuk melihat kenaikan jumlah angka kelahiran," ujar Pedersen.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.