Sukses

Wah! Ada Obat Tetes Mata yang Berpotensi Gantikan Kacamata

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa penggunaan obat tetes mata tak akan memberikan pengaruh yang begitu signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang mungkin berpikir bahwa penggunaan obat tetes mata tak akan memberikan pengaruh yang begitu signifikan. Apalagi untuk menggantikan posisi kacamata yang selama puluhan tahun telah digunakan oleh begitu banyak orang.

Namun, Food and Drug Administration (FDA) baru saja menyetujui sebuah obat tetes mata Vuity, yang dinilai bisa menggantikan kacamata baca terutama bagi orang dewasa pada usia 40-55 tahun.

Berdasarkan hasil uji klinis yang dipublikasikan pada American Society of Cataract and Refractive, produk satu inipun dapat efektif hanya dalam waktu 15 menit setelah digunakan. Efek yang dihasilkan juga dapat bertahan hingga enam jam.

"Vuity adalah obat tetes mata pertama dan satu-satunya yang disetujui oleh FRA untuk presbiopia, sebuah kondisi di mana mata mengalami pengaburan karena usia," ujar ahli bedah LASIK dan katarak, Dr George Waring dikutip Today, Rabu (29/12/2021).

Presbiopia menjadi salah satu efek yang muncul karena faktor penuaan dan Vuity pun dihadirkan bagi mereka yang memiliki masalah rabun dekat dan dapat efektif digunakan selama berjam-jam.

George menjelaskan, hampir setengah dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat saat ini hidup dengan presbiopia. Kebanyakan dari mereka pun sudah lebih dari 40 tahun mengalami kondisi tersebut.

"Ini dapat digunakan untuk semua pasien presbiopia yang berusia 40 hingga 55 tahun. Jadi tidak hanya dapat membantu penglihatan untuk membaca, tapi juga bisa membantu aktivitas kita sehari-hari," kata dokter mata di Minnesota, Ralph Chu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara kerja dan efek samping

Obat tetes mata pada umumnya telah digunakan sejak lama. Vuity sendiri bekerja dengan mengurangi ukuran pupil mata untuk sementara waktu. Mengingat ukuran pupil yang kecil memungkinkan masuknya cahaya yang lebih sedikit.

"Ini prinsipnya seperti optik kuno bahwa dengan mengurangi aperture akan memperluas jangkauan fokus. Jadi ini meningkatkan kemampuan membaca dari dekat, sambil mempertahankan penglihatan jarak jauh," kata George.

Namun, George menegaskan, obat tetes mata ini tidak direkomendasikan untuk mengemudi pada malam hari. Serta, sejauh ini konsekuensi jangka panjang dari penggunaan obat tetes mata satu inipun belum diketahui.

Uji klinis yang dilakukan menunjukkan bahwa penglihatan partisipannya membaik. 22,9 persen diantaranya dapat membaca setidaknya tiga garis lebih banyak daripada sebelum penggunaan.

Salah satu partisipan Vuity, Kristen Dahlgren mengungkapkan bahwa obat tetes mata Vuity sedikit membuat matanya menjadi merah dan ada sedikit rasa terbakar. Namun, dalam waktu 30 menit penglihatannya meningkat dengan drastis.

"Saya belum bisa membaca huruf sekecil itu selama bertahun-tahun tanpa kacamata," kata Kristen.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.