Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Vagina Jadi Longgar Karena Sering Seks, Betulkah?  

Kenali penyebab vagina longgar yang sering dikira akibat seks terlalu sering

Liputan6.com, Jakarta - Usia dan gaya hidup berdampak besar terhadap perubahan vagina. Dalam kehidupan seseorang, ada dua peristiwa yang akan mengubah vaginanya, melahirkan dan menopause.

Akan tetapi bagaimana dengan aktivitas seks? Apa betul sering berhubungan seks membuat vagina jadi lebih longgar?

Ketika berbicara tentang seks pentrasi, memang ada mitos yang tersebar luas bahwa sering berhubungan seks akan membuat vagina terasa longgar dan menyebabkan seks kurang menyenangkan. Namun, ini tidak benar.

Ginekolog di Elite GYN Care of the Palm Beaches dan Ketua Seksi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Distrik XII, Maureen Whelihan, MD, FACOG, menjelaskan bahwa vagina yang dianggap longgar mungkin menunjukkan kurangnya gairah atau mencerminkan penis yang mungil atau ketidakmampuan untuk memertahankan ereksi yang kuat.

Oleh sebab itu, jika kualitas pengalaman seksual berkurang, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan tentang keinginan, kebutuhan, dan keterbukaan satu sama lain untuk mencoba hal baru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kedalaman Vagina  

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa memiliki vagina yang lebih dalam lebih menyenangkan karena akan ada lebih banyak ujung saraf untuk meningkatkan sensasi. Namun, bukti saat ini menunjukkan bahwa kedalaman vagina tidak terkait dengan kepuasan seksual.

Menurut sebuah penelitian kecil pada 2005, kedalaman rata-rata vagina adalah 9,6 sentimeter (atau 3,78 inci). Namun, vagina memiliki kemampuan untuk meregang ketika terangsang secara seksual untuk mengakomodasi penis.

"Vagina juga dapat meregang enam inci atau lebih lebar saat melahirkan untuk mengakomodasi kepala dan bahu bayi," kata Whelihan dikutip dari Business Insider pada Minggu, 14 November 2021.

Vagina juga bisa menjadi lebih pendek selama menopause, tetapi melakukan aktivitas seksual secara teratur membantu mempertahankan panjangnya.

Akhirnya, tidak ada bukti bahwa banyak berhubungan seks akan membuat vagina kendur. Tetapi vagina mungkin terasa kendur setelah melahirkan. Namun, latihan dasar panggul dapat membantu memulihkan pelumasan vagina dan meningkatkan kepuasan seksual.

Sementara itu Oz Harmanli, MD, kepala Urogynecology & Reconstructive Pelvic Surgery Yale dan profesor di Yale Medicine, Sekolah Kedokteran Yale menjelaskan bahwa kebanyakan wanita terangsang dari klitoris yang tidak bergantung pada kedalaman vagina.

Selain itu, sebuah penelitian tahun 2010 yang melibatkan lebih dari 500 wanita heteroseksual menemukan bahwa panjang vagina tampaknya tidak mempengaruhi seberapa aktif mereka secara seksual.

 

3 dari 4 halaman

Vagina Usai Melahirkan  

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2009 menemukan bahwa otot-otot dasar panggul meregang lebih dari tiga kali ukuran normalnya selama persalinan. Vagina bisa tetap kendur setelah melahirkan hingga satu tahun, tergantung pada ukuran bayi atau jumlah bayi yang lahir.

"Alasan utama (merasa longgar) bisa jadi karena relaksasi dasar panggul dan robekan akibat kehamilan, dan terutama persalinan pervaginam," kata Harmanli.

Para ahli mengatakan latihan kegel dan latihan dasar panggul dapat membantu mendapatkan kembali kekuatan otot di dasar panggul, yang meningkatkan gairah seksual dan pelumasan vagina.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.