Sukses

Vaksinasi 100 Persen Cegah Diabetesi Alami Gejala Berat COVID-19

bagi penyandang diabetes, vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk mengurangi keparahan penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Pentingnya vaksinasi COVID-19 bukan hanya mencegah infeksi virus, tapi apabila pasien terinfeksi maka ia tidak jatuh dalam kondisi berat. Khususnya bagi penyandang diabetes, vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk mengurangi keparahan penyakit.

Begitu disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, & Diabetes Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD diwebinar pengaruh Diabetes terhadap COVID-19, ditulis Jumat (8/10/2021).

"Kenapa pasien diabetes harus vaksin COVID-19? Karena 59% mencegah COVID-19 bergejala, 70% mencegah COVID-19 gejala sedang dan 100% mencegah COVID-19 gejala berat," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diabetesi berisiko terkena COVID-19

dr Wismandari menjelaskan, diabetes merupakan komorbid atau penyakit bawaan yang berisiko tinggi terkena COVID-19. "Pasien dengan diabetes dengan kadar HbA1c tinggimemiliki 2x risiko lebih tinggi untuk terkena COVID-19dengan gejala berat hingga kematian."

Infeksi COVID-19 juga, lanjutnya, meningkatkan risiko komplikasi diabetes akut seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD) danHyperglycemic Hyperosmolar Syndrome (HHS).

"Ketika gula darah meningkat selama COVID-19, maka akan menyebabkan peradangan hingga risiko infeksi Sars CoV-2. Ketika itu terjadi, pasien bisa mengalami badai sitokin akibat resistensi insulin. Kondisi ini juga menimbulkan kerusakan pembuluh darah atau trombosis (serangan jantung, stroke) hingga memperburuk berbagai organ. Hasil laboratoriumnya lebih berantakan," jelas dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah itu di sela-sela acara.

 

3 dari 4 halaman

Tetap prokes

Untuk itu, dr Wismandari menyampaikan, pasien dengan diabetes dapat melakukan vaksinasi COVID-19 apabila gula darah terkendali dan tidak dalam kondisi metabolik akut.

"Parameter Sasaran Glukosa darah Puasa (mg/dl) 80-130, Glukosa darah Sewaktu <180, dan HbA1c(%) <7 (atau individual)," katanya.

Selebihnya, mengontrol gula darah selama pandemi sangat disarankan. Selain mengatur pola makan, aktivitas fisik dan pemantauan mandiri, diabetesi juga diharapkan dapat menjaga protokol kesehatan.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.