Sukses

Bisa Picu Serangan Jantung, Kenali Apa Itu Sindrom Metabolik dan Gejalanya

Kenali apa itu sindrom metabolik dan penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sindrom metabolik merupakan sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Gangguan itu meliputi peningkatan tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, serta kenaikan kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida.

Menurut laman kesehatan Mayo Clinic, bila dibiarkan berlangsung dalam jangka panjang, sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Lebih lanjutnya, Medical Expert Combiphar dokter Carlinda Nekawaty menjelaskan, sindrom metabolik juga dapat memicu terjadinya permasalahan mata kering hingga peningkatan osmolaritas air mata.

"Hal ini dapat mengakibatkan lapisan air mata pun menjadi tidak stabil dan berkembang menjadi penyakit kronis yang parah, seperti kelainan pada retina, dan juga resisten terhadap pengobatan," ujarnya dalam diskusi virtual Kesehatan Tubuh yang Prima Bantu Kurangi Risiko Mata Kering, pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Namun, perkembangan sindrom metabolik dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat setiap hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Umum Sindrom Metabolik

Pada dasarnya, sindrom metabolik memiliki beberapa gejala umum yang diderita oleh setiap pasien. Namun, sering kali seseorang tidak menyadarinya karena gejalanya tidak muncul atau dianggap sesuatu yang biasa terjadi.

Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Perut membuncit
  • Sering merasa haus
  • Frekuensi buang air kecil meningkat
  • Tubuh mudah lelah
  • Sakit kepala
  • Pegal-pegal
  • Sesak napas

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Sindrom Metabolik

Para ahli menduga bahwa sindrom metabolik dipengaruhi oleh penurunan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin, yaitu hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah.

Pada kondisi ini, efektivitas hormon insulin jadi menurun.

Selain itu, pola hidup tidak sehat juga dapat menjadi faktor penyebab sindrom metabolik.

Untuk itu, aktivitas fisik rutin seperti berolahraga sangatlah penting. Meningkatkan aktivitas fisik mampu mengurangi lemak tubuh serta meningkatkan metabolisme. Pertahankan berat badan ideal dan perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Pastikan juga kebutuhan cairan harian tubuh tetap tercukupi dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari.

 

Reporter: Lianna Leticia

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini