Sukses

Pemenuhan Gizi Anak Stunting Bisa Dibantu dengan Konsumsi Susu

Kondisi stunting ini bisa mengganggu perkembangan kognitif anak.

Liputan6.com, Jakarta Stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak masih menjadi masalah serius di Indonesia. Menurut data UNICEF, di Indonesia pada 2018 ada sekitar 30 persen anak di bawah 5 tahun mengalami stunting dan 10% mengalami wasting.

Dua juta anak balita bahkan menderita Severe Acute Malnutrition (SAM) atau malnutrisi akut atau kekurangan gizi akut yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Prof. Dr. dr. Moh Juffrie, SpA(K) – FK-KMK dari Universitas Gadjah Mada mengatakan, kondisi stunting ini bisa mengganggu perkembangan kognitif anak.

"Stunting sangat berkaitan dengan global nutrition target yang berpengaruh pada anemia, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), obesitas anak, ASI ekslusif dan wasting." kata Prof Juffrie, dalam Webinar bertajuk "Peningkatan Produksi dan Konsumsi Susu Turut Cegah Stunting," ditulis Kamis (10/6/2021).

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Minum susu

Menurut Prof Juffrie, salah satu langkah untuk intervensi hal tersebut adalah mengonsumsi susu. "Konsumsi susu pertumbuhan >300ml/perhari bisa melindungi anak dari kejadian stunting."

"Dari pengamatan yang melibatkan 668.463, 693.376 dan 673.177 pada anak 6-59 bulan, didapatkan bahwa konsumsi susu dikaitkan dengan penurunan kemungkinan kekurangan berat badan sebesar 1,4 poin persentasi dan penurunan kemungkinan stunting sebesar 1,9 poin persentase," katanya.

Lebih lanjut, kata Prof Juffrie, sebuah studi di Institut penelitian Kebijakan Pangan Internasional yang meneliti anak-anak Bangladesh menemukan, konsumsi susu memiliki dampak besar pada pertumbuhan linear dalam 1.000 hari pertama kehidupan bayi. "Dan mengurangi stunting sebesar 10,4 poin di antara anak-anak Bangladesh," ujarnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Manfaat susu

Susu memiliki banyak manfaat kesehatan. Prof Juffrie menerangkan susu mengandung zat gizi makro dan mikro yang baik. Susu merupakan protein hewani berkualitas yang mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh.

"Susu juga mengandung 400 asam lemak berbeda yang membantu mencukupi kebutuhan anak pada populasi dengan kekurangan asupan lemak. Juga sebagai sumber mineral seperti kalsium, magnesium, selenium, seng, vitamin B2, B12 dan B5.

4 dari 4 halaman

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.