Sukses

3 Upaya Bangkitkan Percikan Asmara Pasangan Usai Punya Anak

Usai anak lahir ke dunia, pasangan yang awal statusnya suami istri kini bertambah menjadi bapak ibu.

Liputan6.com, Jakarta Usai anak lahir ke dunia, pasangan yang awal statusnya suami istri kini bertambah menjadi bapak ibu. Waktu 24 jam rasa-rasanya tak cukup untuk mengurus anak, rumah dan pekerjaan apalagi waktu untuk berdua seperti saat anak belum ada.

Ahh, normal kok kayak gini. Sekarang waktunya urus anak, nanti juga mereka tumbuh besar dan kami akan berdua. Mungkin itu yang diungkapkan banyak pasangan.

Nyatanya, setelah waktu berkutat hanya untuk urusan anak, anak, anak, dan anak, ketika anak besar seperti kuliah di luar kota atau menikah, hubungan antara suami istri bisa jadi sudah hambar seperti disampaikan terapis keluarga dan pernikahan, Michele Weiner-Davis.

Pasangan itu memang tinggal bersama tapi terasa terpisah. Lalu, satu sama lain merasa asing karena selama belasan atau puluhan tahun hanya disatukan karena anak.

"Mereka mulai merasa saling tidak kenal, dan mulai bertanya-tanya, apakah hal ini yang dicari dalam hidup. Sebagian pasangan menjawab: tidak," kata Davis seperti mengutip NYTimes.

Hal itu pada pasangan dengan anak yang sudah besar. Sementara, pada mereka yang baru menjadi ibu seperti Stroia yang punya anak usia 10 bulan dan saat ini tengah hamil anak kedua, ia sampai-sampai lupa sudah memiliki hubungan.

"Aku sampai lupa sedang memiliki hubungan. Saat ini aku sedang berjuang dengan rasa lelah dan kurang tidur. Aku harus ingat bahwa aku punya pasangan," kata Stroia.

Lalu, bagaimana cara membangkitkan kembali percikan asmara pasangan di tengah kesibukan mengurus anak, pekerjaan dan rumah tangga? Berikut saran beberapa pakar.

1. Lupakan sejenak status sebagai bapak dan ibu

Saran pertama ini tidak mudah. Saat bertemu, bahasan anak selalu jadi yang utama. Sudah berupaya untuk membahas hal lain ujung-ujungnya soal anak. Oleh karena itu, coba buat jadwal teratur misal dua minggu sekali untuk menitipkan anak ke saudara atau kakek-neneknya.

"Waktu berdua saja bersama pasangan bisa menstimulasi ingatan lagi bahwa Anda dan dia adalah pasangan," kata pakar hubungan Emma Viglucci seperti mengutip The Bump.

Jangan juga merasa bersalah meninggalkan anak sebentar. Ini hanya beberapa jam dan ini tidak berarti Anda dan pasangan jahat kepada anak seperti disampaikan pakar hubungan Justin Kelly McClure.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Selalu punya waktu sebentar setiap hari untuk pasangan

Mungkin selama ini bukan prioritas karena lebih baik memilih tidur atau mencuci dan seabrek hal lain. Namun, menyempatkan 15 menit dalam 24 jam untuk berdua itu akan membuat hubungan jadi lebih baik ke depannya. Curi-curi waktu sebentar, misalnya ketika si Kecil sudah tidur.

"Ketika sudah berdua, Anda dan pasangan jadi terpancing kembali untuk tertarik dan bergairah kembali dengan pasangan," kata Viglucci.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Peduli diri sendiri

 

Jangan lupa juga untuk makan dan minum dengan cukup. "Mengisi daya seperti makan, minum cukup itu penting. Penuhilah kebutuhan dasar," kata Viglucci.

Lalu, jika merasa berendam di bathub atau berdandan atau berolahraga membuat suasana hati lebih baik, tidak masalah untuk dilakukan. Dengan memedulikan diri sendiri dapat menjaga fisik dan mental ketika sudah memiliki buah hati. Di sisi lain, hal ini juga membuat hati senang sehingga hubungan dengannya pun jauh dari hati yang panas.

 

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.