Sukses

200 Ribu Nakes Belum Divaksin, Satgas COVID-19 Minta Penyelenggara Vaksinasi Cek Kendala

Sebanyak 200.000 tenaga kesehatan (nakes) belum divaksin, Satgas COVID-19 minta penyelenggara vaksinasi perhatikan kendala.

Liputan6.com, Jakarta Masih ada 200.000 tenaga kesehatan (nakes) yang belum menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Data Kementerian Kesehatan per 23 Februari 2021, 1.269.905 tenaga kesehatan dari 1.468.764 yang sudah terima dosis pertama dan 789.966 nakes yang menerima dosis kedua.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta penyelenggara vaksinasi untuk memerhatikan kendala bagi tenaga kesehatan yang belum mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19.

"Mohon kepada penyelenggara vaksinasi memerhatikan kendala yang dihadapi petugas kesehatan dalam mengakses vaksinasi, seperti kesulitan akses, jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari domisili peserta vaksinasi," pinta Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 23 Februari 2021.

"Selain itu juga, kendala pemberitahuan jadwal vaksin. Agar masyarakat yang mendapatkan giliran vaksinasi COVID-19 bisa mengikuti prosesnya dengan persiapan yang baik."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kendala Vaksinasi COVID-19 Nakes

Wiku Adisasmito mengakui, ada beberapa kendala yang membuat tenaga kesehatan belum semuanya dapat divaksin.

"Ya, bisa terkait mekanisme vaksinasi, mulai registrasi pelaksanaan juga sosialisasi program vaksinasi yang targeted (ditargetkan)," katanya.

"Untuk pihak penyelenggara fasilitas kesehatan, mohon menjamin setiap tenaga kesehatan yang telah tervaksinasi dengan pencatatan dan vaksinasi yang terjadwal."

3 dari 3 halaman

Infografis Geger Crazy Rich Ikut Antrean Vaksinasi Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.