Sukses

Sebagian Pihak Sebut Penutupan Pintu bagi WNA Terlambat, Ini Tanggapan Menkes Budi

Beberapa masyarakat mengganggap larangan penutupan masuknya WNA ke Indonesia terlambat. Ini tanggapan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, angkat bicara soal anggapan masyarakat yang menyebut pemerintah terlambat dalam melarang WNA untuk sementara masuk Tanah Air.

"Terlambat atau tidak terlambat, kita juga tidak tahu apakah (virus Corona seperti di Inggris) sudah masuk atau tidak," kata Budi Gunadi Sadikin saat temu media di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat pada Rabu sore, 30 Desember 2020.

"Pemerintah menutup lima atau 10 hari yang lalu pun kita tidak tahu, karena yang di Inggris sendiri terjadi di September bukan Desember," Budi menekankan.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, dalam rentang waktu beberapa bulan terakhir, jumlah WNA yang keluar dan masuk ke Indonesia jumlahnya lumayan banyak.

Pemerintah menutup dulu pintu masuk bagi WNA supaya mengurangi probabilitas masuk yang baru.

Pemerintah menutup pintu bagi warga negara asing (WNA) memasuki wilayah Indonesia, menyusul ditemukannya varian baru Virus Corona di Inggris. Larangan masuk Indonesia sementara bagi WNA dari negara mana pun akan dimulai pada 1 hingga 14 Januari 2020.

Larangan masuk Indonesia sementara usai ditemukannya virus Corona dengan strain B117 di beberapa negara. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perintahkan Pemeriksaan Sampel

Pada Selasa malam, 29 Desember 2020, Budi meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) melakukan whole genome sequencing.

"Sampel-sampel dari rumah sakit-rumah sakit random kita ambil untuk melakukan sequencing. Untuk melihat strain (virus Corona yang diperiksa) yang lama apa yang baru," kata Budi.

Tes tersebut, lanjut Budi, tidak bisa dikerjakan di laboratorium PCR tapi harus dicek di laboratorium khusus. Di Indonesia jumlahnya ada 12.

"Dari hasilnya tidak ada, tapi apakah sudah atau tidak, tidak tahu," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Budi lalu menekankan bahwa ada atau tidak adanya strain Virus Corona seperti di Inggris, rumusnya tetap sama yaitu 3M.

"Apa ada strain jenis baru, jenis apa, jenis apa, yang baru atau lama sekali, rumusnya sama. Tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, harus kita lakukan setiap hari," kata Budi Gunadi.

"Jangan pusing mikirin itu, karena itu tugasnya saintis-saintis," Budi menekenkan

3 dari 3 halaman

Infografis 3M

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini