Sukses

3 Jenis Vaksin yang Dianjurkan bagi Orang Dewasa Selama Masa Pandemi

Selain vaksin COVID-19, World Health Organization (WHO) serta organisasi kesehatan lainnya merekomendasi tiga jenis vaksin lain bagi orang dewasa di masa pandemi sekarang ini.

Liputan6.com, Jakarta Selain vaksin COVID-19, World Health Organization (WHO) serta organisasi kesehatan lainnya merekomendasi tiga jenis vaksin lain bagi orang dewasa di masa pandemi sekarang ini.

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe menjelaskan, tiga jenis vaksin yang direkomendasikan bagi orang dewasa oleh WHO yakni vaksin influenza, pneumonia, dan pertusis.

"Ketiganya merupakan vaksin untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan saluran napas," ucap Dirga dalam tayangan "Semua tentang Vaksin" di kanal Youtube Lawan COVID-19 ID.

Menurutnya, vaksin influenza bisa diberikan pada orang dewasa pada semua usia. Namun, vaksinasi influenza perlu diulang setiap setahun sekali.

"Penelitian menunjukkan bahwa vaksin influenza memiliki efek protektif terhadap penyakit COVID-19," jelas Dirga.

Vaksin kedua yang direkomendasikan yakni vaksin pneumonia atau radang paru. Dirga mengatakan, vaksin pneumonia khusus diberikan bagi orang dewasa usia 50 tahun ke atas.

Sementara vaksin ketiga yang juga dianjurkan bagi orang dewasa pada masa pandemi COVID-19 adalah vaksin pertusis.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aman atau Tidak Vaksinasi di Masa Pandemi?

Mengenai aman atau tidaknya mendapatkan vaksinasi di masa pandemi, Dirga mengatakan hal itu tergantung pada jenis vaksin dan penyakitnya.

Pemberian vaksin sendiri bervariasi. Dirga mengatakan, ada jenis vaksin yang hanya diberikan sekali seumur hidup, ada yang beberapa tahun sekali, dan ada yang setahun sekali.

"Ada beberapa vaksin yang cukup diberikan sekali seumur hidup. Misalkan vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC, cukup sekali seumur hidup pada saat anak-anak," terangnya.

Sedangkan vaksin DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus diberikan setiap 10 tahun sekali sebagai perlindungan tambahan. Begitu pula dengan vaksin influenza yang diberikan setahun sekali.

Vaksin influenza diberikan setahun sekali karena menurut Dirga virus influenza yang bersirkulasi berbeda jenisnya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.