Sukses

Negara-Negara G20 Serukan Respons dan Kesiapan Hadapi Pandemi

Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan, pandemi COVID-19 telah menjadi ujian berat bagi sistem kesehatan global.

Liputan6.com, Jakarta Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan, pandemi COVID-19 telah menjadi ujian berat bagi sistem kesehatan global. Hal itu disampaikannya dalam Acara Pendamping KTT G20 tentang Kesiapan dan Respon terhadap Pandemi yang disiarkan langsung dari Riyadh di laman resmi G20, Sabtu (21/11) malam waktu Jakarta.

"Oleh karena itu, melalui Kepemimpinan (Arab Saudi) di G20, kami menggunakan sejumlah inisiatif penting untuk menutup ketimpangan dalam kesiapan dan respon pandemi," ucapnya, dilansir Antara.

Raja Salman menekankan pentingnya melindungi semua masyarakat di seluruh belahan dunia dari pandemi, terutama mereka yang berada di komunitas dan negara yang paling rentan.

"Selama masa Presidensi kami, dengan dukungan dari anggota G20, kami mengusulkan inisiatif Access to Pandemic Tools (APT) yang bertujuan memastikan fokus pada kesiapsigaan dan respons yang berkelanjutan untuk melawan pandemi di masa depan," kata Raja Salman. Ia berharap agar diskusi tersebut bisa berlanjut pada masa Presidensi Italia tahun depan.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Solidaritas Global

Sejumlah pemimpin negara G20 turut memberikan pernyataan dan menekankan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi pandemi COVID-19 serta untuk mengamankan langkah selanjutnya guna membangun masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.

"Satu-satunya respon yang efektif terhadap pandemi adalah respon global yang terkoordinasi, berdasarkan solidaritas," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia mengatakan bahwa DNI dari G20 adalah untuk membentuk solusi multilateral dalam menghadapi berbagai krisis.

Pernyataan senada disuarakan oleh Presiden Argentina Alberto Fernandez yang mengatakan bahwa, "Kerja sama dan solidaritas adalah dua elemen kunci dalam menghadapi pandemi."

Pentingnya akses universal dan terjangkau terhadap vaksin juga menjadi salah satu isu yang disebut oleh pimpinan sejumlah negara, termasuk Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte yang mengatakan Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator merupakan salah satu pencapaian penting dalam langkah yang belum pernah diambil sebelumnya oleh G-20.

Demikian pula dengan pernyataan Presiden Afrika Sealtan Cyril Ramaphosa, "Kami senang dengan adanya konsensus di G20 bahwa akses terhadap vaksin COVID-19 yang efektif harus universal, adil dan terjangkau."

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.