Sukses

Perawatan COVID-19 Donald Trump Gunakan Remdesivir dan Steroid Dexamethasone

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis 1 Oktober 2020. Dokter yang merawatnya sedang memantau kondisi paru-paru Trump setelah menerima oksigen tambahan pada Minggu 4 Oktober.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis 1 Oktober 2020. Dokter yang merawatnya kini memantau kondisi paru-paru Trump setelah menerima oksigen tambahan pada Minggu 4 Oktober.

Sejauh ini, dokter yang menangani mengatakan Trump telah menggunakan dua dosis obat antiviral intravena Remdesivir yang diresepkan untuk lima hari dan serta steroid deksametason yang biasanya digunakan pada kasus parah, Minggu pagi, melansir Channel News Asia (5/10/2020).

Dokter yang menangani Trump, Dr Sean P Conley, mengakui bahwa kadar oksigen dalam darah presiden berusia 74 itu  telah turun pada hari-hari sebelumnya dan dia mengalami demam tinggi pada Jumat pagi. Dokter juga mengakui bahwa kondisi Presiden AS itu lebih buruk daripada yang diungkapkan sebelumnya kemudian kembali membaik pada Minggu.

"Ada beberapa temuan yang sesuai ekspektasi, tetapi tidak ada masalah klinis yang besar," kata Conley kepada CNA.

Dr Amesh Adalja, spesialis penyakit menular di Universitas Johns Hopkins mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari Conley, sinar-X yang dilakukan pada Trump mengungkapkan beberapa tanda pneumonia.

“Ekspektasi temuannya adalah dia punya bukti pneumonia di rontgen. Kalau temuannya normal maka mereka cukup bilang normal,” kata Adalja.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengobatan Steroid Dexamethasone

Dr Brian Garibaldi mengatakan Trump diberi steroid deksametason sebagai tanggapan terhadap "kadar oksigen rendah sementara."

"Dia menerima dosis pertamanya kemarin dan rencana kami adalah melanjutkannya untuk saat ini," kata Garibaldi.

Deksametason ditunjukkan dalam penelitian untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 parah atau kritis yang membutuhkan oksigen ekstra. Tetapi sebaiknya tidak diberikan dalam kasus yang ringan karena dapat membatasi kemampuan tubuh sendiri untuk melawan virus, menurut pedoman dari Infectious Disease Society of America.

Trump juga diberi perawatan eksperimental, Regeneron REGN-COV2, serta seng, Vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin, kata dokternya.

"Rencana kami hari ini adalah membuatnya makan dan minum, bangun dari tempat tidur sebanyak mungkin, untuk bergerak," kata Garibaldi.

Trump merilis video berdurasi empat menit pada hari Sabtu di mana dia mengatakan "ujian sebenarnya" dari kondisinya akan datang dalam beberapa hari ke depan.

"Selama beberapa hari ke depan, saya rasa itulah ujian sebenarnya, jadi kita akan melihat apa yang terjadi selama beberapa hari ke depan," kata Trump ke kamera dengan wajah yang tampak lelah.

Dia men-tweet terima kasih kepada para pendukungnya pada Minggu pagi dan sore.

"Saya sangat mengapresiasi semua penggemar dan pendukung di luar rumah sakit," cuit Trump Minggu sore.

3 dari 3 halaman

Infografid COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.