Sukses

Kenali Gaya Belajar Anak, Modal Dasar Keberhasilan Belajar dari Rumah

Demi kesuksesan mendidik anak di rumah, mengetahui gaya belajar anak bisa menjadi modal dasar orangtua agar dapat mendampingi kegiatan belajar anak dengan cara yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Belajar dari rumah selama COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua dan anak. Demi kesuksesan mendidik anak di rumah, mengetahui gaya belajar anak bisa menjadi modal dasar orangtua agar dapat mendampingi kegiatan belajar anak dengan cara yang tepat.

Menurut psikolog anak, remaja dan keluarga Jovita Maria Ferliana, setiap anak memiliki gaya belajarnya sendiri. Hal ini harus dipahami orangtua supaya hasil belajar anak dapat sesuai dengan ekspektasi.

“Gaya belajar anak adalah cara yang lebih disukai anak dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses, dan memahami suatu informasi. Tidak hanya berkaitan dengan kesukaan tapi juga dengan cara ini lebih memudahkan anak memasukkan informasi ke dalam ingatan atau pemahamannya,” ujar Jovita dalam webminar “Bebas Stress Dampingi Anak School From Home” (18/8/2020).

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Gaya Belajar Anak

Gaya belajar sendiri terbagi menjadi 4 yaitu visual, auditori, baca/tulis, dan kinestetik.

“Visual adalah di mana anak lebih mampu memahami atau dia lebih suka memahami informasi dengan melihat grafik, bagan, diagram, gambar, dan juga warna.”

Sedang, untuk anak auditori, mereka lebih suka atau lebih mampu memahami informasi dengan cara mendengar. Biasanya, cara belajarnya dengan tanya jawab atau berdiskusi.

“Untuk gaya belajar baca/tulis, dia lebih memahami informasi dengan cara membaca dan menulis secara langsung. Biasanya, apapun yang disampaikan suka ia tulis kembali.”

Terakhir, anak dengan tipe kinestetik adalah anak yang lebih mudah atau lebih mampu memahami informasi dengan cara mencoba langsung untuk melakukannya sendiri kemudian menggunakan gabungan inderanya.

“Indera ada lima, penglihatan, penciuman, pendengaran, pembauan, dan kemudian juga yang berkaitan dengan perabaan. Nah dia menggunakan gabungan inderanya dan menerapkan dalam kesehariannya.

“Begitulah tipe-tipe anak kinestetik, jadi memang dia harus melihat contoh dan menerapkannya sendiri baru kemudian dia bisa memahami materi itu dengan lebih optimal.”

Anak dengan tipe belajar kinestetik cenderung tidak bisa diam dan banyak bergerak. Anak dengan tipe ini suka belajar sambil jalan-jalan, memainkan bola, dan sambil menggoyangkan badan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.