Sukses

RSPI Bakal Libatkan Psikolog Buat Video untuk Pasien Corona

Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, berencana akan membuat video untuk membantu memulih psikologi pasien positif Virus Corona atau COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, berencana akan membuat video untuk membantu memulih psikologi pasien positif Virus Corona atau COVID-19. Namun, video tersebut masih dalam kajian.

"Kami sedang mengupayakan membuat video yang bisa (memulihkan psikis) untuk para pasien ini supaya membantu psikologis mereka," kata Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saroso dr. Dyani Kusumowardhani, SpA, di RSPI Sulianti, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (10/3).

Menurutnya, video itu dibuat karena adanya pasien yang curhat kepada tim dokter. Sehingga, video yang saat ini dikaji diharapkan dalam memulihkan psikologi pasien.

Menurut Dyani, kondisi pasien berpengaruh dari segala hal, salah satunya pemberian media. Sehingga, lanjutnya, saat ini tengah dikaji agar kondisi pasien cepat pulih dari penyakitnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterlibatan psikolog

"Ya mungkin saja ya namanya orang sakit penyakitnya, penyakit baru kondisinya harus dirawat di isolasi tidak berjumpa dengan orang lain kecuali melalui hp. Sebetulnya ini jadi pertimbangan kami apakah hp ini diperbolehkan atau enggak. Menambah risiko penularan penyakit tapi dengan pertimbangan lain, dengan ketentuan dia tidak melakukan kontak berlebihan dengan dunia luar," bebernya.

Bagaimanapun, kata Diyani, untuk jenis atau model video masih belum diketahui karena pihak rumah sakit masih akan merancangnya.

"Itu nanti dari psikolog kami yang membuat program ya intinya akan membantu pasien yang dalam perawatan, di ruang isolasi, sendiri, dalam keadaan mungkin tidak nyaman ya, bisa menjadi lebih baik dan mendukung untuk percepatan kesembuhan pasien," pungkasnya.

 

Ronald Chaniago/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.