Sukses

Begini Proses Pemeriksaan Pasien Positif Virus Corona hingga Sembuh

Semakin bertambahnya jumlah orang positif terinfeksi virus corona, namun adapula yang dinyatakan sembuh.

Liputan6.com, Jakarta Terkait dengan terus bertambahnya jumlah korban positif virus corona, diketahui pula juga terdapat pasien-pasien yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona kini bisa terbebas dari virus baru itu.

Total sebanyak 1.540 pasien yang positif terinfeksi virus corona telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, dikutip dari Xinhua News dari otoritas kesehatan China pada Jumat (7/2/2020).

Menurut keterangan dari Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Sri Dhuny Atas Asri ketika dalam acara Dear Netizen di Liputan6.com, mengatakan bahwa proses pengecekan virus corona dilakukan sebanyak 2 kali.

Sebelumnya, Kemenkes memiliki reagen atau reaktan spesifik dari virus Corona (2019-nCoV). Jadi paramedis biasanya melakukan pengurutan (sequencing) asam nukleat untuk mengkonfirmasi dan mendiagnosis virus di laboratorium.

"Kalau dia positif itu artinya confirm (terkena). Kalau seandainya dia negatif, berarti dua kali (pengecekan) ambil tuh," ucap dokter Dhuny.

Ia menambahkan juga pada pasien yang positif terinfeksi virus corona dan kemudian sembuh, akan dilakukan pengecekan lagi.

"Apabila hasilnya negatif, baru benar-benar dinyatakan sembuh," tutur dokter spesialis paru itu.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara tepat mencegah terinfeksi virus corona

Dikatakan oleh dokter Dhuny, cara tepat yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus corona hingga saat ini yaitu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, makan makanan yang sehat dan matang, olahraga cukup, dan ketika flu segera memakai masker.

Ia juga mengatakan untuk selalu mencuci tangan, terutama ketika setelah menyentuh sarana publik. Penting juga untuk tidak menyentuh area muka (mata, mulut hidung) dalam keadaan tangan yang belum bersih.

"Dan intinya sih juga jangan panik berlebihan, tetapi tetap waspada," ujar dokter Dhuny.

 

 

Penulis : Vina Muthi A.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.