Ini Cara Operasi Saluran Kemih Tanpa Luka

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan penelitian tahun 2018, angka kejadian batu saluran kemih bervariasi di tiap wilayah Asia sebesar 1-19,1%. Biasanya penyakit batu saluran kemih terdapat pada usia produktif, yaitu 20-49 tahun, dan pria diketahui lebih sering menderita batu saluran kemih dibanding wanita.

Banyak faktor yang mendasari timbulnya batu saluran kemih, antara lain pola makan, asupan cairan, iklim, pekerjaan dan tingkat Pendidikan, hingga factor genetic dan kelainan metabolisme.

Batu saluran kemih bisa terbentuk di sepanjang saluran kemih mulai dari ginjal, ureter, hingga kandung kemih dan uretra. Adanya batu di saluran kemih dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi mulai dari infeksi, sumbatan aliran urine, hingga kerusakan ginjal jika dibiarkan dalam jangka lama.

Keluhan yang ditimbulkan oleh adanya batu saluran kemih beragam tergantung letaknya, namun keluhan yang paling sering muncul biasanya berupa nyeri pada pinggang. Nyeri pinggang yang disebabkan oleh adanya batu saluran kemih umumnya berupa nyeri kolik (hilang-timbul), dan kadang bisa saja dirasakan menjalar hingga daerah selangkangan ataupun kemaluan.

Kencing yang keruh ataupun bercampur darah juga bisa menjadi tanda adanya batu di sepanjang saluran kemih. Batu pada kandung kemih juga seringkali menimbulkan keluhan berkemih seperti rasa nyeri saat kencing, kencing yang sedikit-sedikit, atau tidak tuntas.

Jika batu menyebabkan infeksi maka bisa juga menimbulkan gejala infeksi sistemik seperti adanya demam, mual dan muntah, badan lemas, dan lain-lain.

Kapan harus periksa ke dokter?

Seperti kondisi lainnya, penanganan untuk batu saluran kemih akan lebih mudah jika dimulai sebelum ada komplikasi lanjut. Keluhan-keluhan awal seperti adanya nyeri kolik di daerah pinggang ataupun keluhan berkemih merupakan tanda yang perlu diperhatikan dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis urologi.

Untuk membantu menegakkan diagnosis umumnya akan dilakukan pemeriksaan seperti laboratorium dan pemeriksaan radiologis.

Apakah semua batu saluran kemih harus dioperasi?

Saat ini sudah tersedia banyak pilihan terapi untuk batu saluran kemih. Terutama untuk batu di kandung kemih dan di ureter terdapat pilihan prosedur tanpa pembedahan dengan pisau. Pada batu ureter pilihan tindakan yang ada antara lain URS (Ureterorensoscopy).

Pada URS dimasukkan alat melalui saluran kemih kemudian batu yang ditemukan dapat di hancurkan. Tindakan ini tidak dilakukan sayatan dengan waktu rawat dan  penyembuhan yang lebih cepat di banding operasi terbuka.

Setelah operasi, bagaimana cara mencegah kekambuhan?

Dari beberapa penelitian disebutkan angka kekambuhan batu saluran kemih cukup tinggi, yaitu antara 6-17% dalam tahun pertama, dan sebesar 21-53% setelah 3-5 tahun. Strategi pencegahan kekambuhan batu saluran kemih biasanya ditentukan berdasarkan penyusun batu tersebut. Penelitian oleh Liu dkk. Tahun 2018 menyimpulkan bahwa penyusun batu saluran kemih terbanyak di wilayah Asia adalah kalsium oksalat (75-90%), diikuti oleh asam urat (5-20%), kalsium fosfat, dan sisanya adalah struvite, apatit, dan sistin.

Metode pencegahan batu saluran kemih yang paling mudah dan tanpa memandang komponen penyusun batu sebelumnya adalah dengan menambah jumlah minum. Jumlah cairan yang cukup dapat melarutkan kristal penyusun batu dan mencegah kristal tersebut menempel pada dinding saluran kemih.

Artikel ini ditulis oleh tim Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit EMC Tangerang, yaitu :

dr. Ilhandy Oetama, Sp.U

dr. Alex hadi Siswanto, Sp.U

dr. Arie Asnafi, Sp.U

dr. Dian Kartika Rezia, Sp.U

(*)