Sukses

Alasan Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang

Meskipun matahari tertutup bulan saat gerhana matahari cincin terjadi, cahayanya masih menyilaukan.

Liputan6.com, Jakarta Peristiwa alam langka yang terjadi di Indonesia hari ini, gerhana matahari cincin, membuat sebagian masyarakat penasaran. Namun, pastikan Anda menyaksikan fenomena alam ini dengan cara aman alias tidak dengan mata telanjang seperti disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

"Tidak disarankan dilihat dengan mata telanjang. Meskipun matahari tertutup bulan saat itu cahayanya masih menyilaukan," kata peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto, seperti dikutip Antara, Kamis (26/12/2019).

Melihat dengan mata telanjang membuat sinar matahari yang masuk merusak mata. Hal ini memicu serangkaian reaksi kimia di retina, bagian sensitif di cahaya bagian belakang mata seperti disampaikan Ralph Chou, profesor dari School of Optometry and Vision Science di University of Waterloo, Kanada.

Kondisi tersebut terjadi, kata Chou, karena cahaya kecil yang mengintip dari balik bulan saat gerhana matahari cukup untuk membakar mata, seperti dilansir dari Space pada Kamis (26/12/2019).

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Teraman

Cara teraman melihat fenomena gerhana matahari cincin, kata Rhorom, dengan menggunakan kacamata matahari atau filter matahari.

Selain itu, cara aman lain menyaksikan gerhana matahari cicin dengan teropong atau teleskop dan kamera DSLR dengan filter khusus matahari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.