Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang ingin kembali menjalin hubungan romantis dengan mantan kekasih meski sudah putus. Keinginan tetap terkoneksi hadir walaupun tahu mantan tak akan kembali ke pelukan.
Menurut terapis kesehatan mental dari Amerika Serikat, Esthepa Francisque, keinginan kembali ke pelukan mantan meski tahu tak mungkin, adalah sesuatu yang wajar dan biasa terjadi. Menurutnya, ada penjelasan psikologis mengapa hal itu bisa muncul.
Baca Juga
"Kita sangat terikat dengan keakraban dan kenyamanan yang telah kita tahu," kata Francisque seperti dilansir dari Bustle pada Senin (28/10/2019). Selain itu, kebutuhan dasar manusia adalah merasa terkoneksi dan aman.
Advertisement
"Meski kita mungkin mengalami rasa sakit dalam hubungan itu, bagian-bagian bawah otak kita diarahkan untuk bertahan hidup dan membuat kita tidak mampu untuk keluar," kata Francisque memaparkan.
Menurutnya, manusia berevolusi untuk takut akan kesedihan. Hal ini karena bergaul dengan orang lain, telah menjadi kunci bagi kelangsungan hidup kita begitu lama.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Keinginan Ciptakan Perasaan Luar Biasa
Selain itu, seseorang juga bisa lupa apa yang membuatnya mengakhiri hubungan dengan pasangan ketika mereka mulai menjauh.
"Sangat mudah meromantisasi sesuatu ketika ada jarak atau waktu yang telah berlalu," kata Steven Reigns, psikoterapis dan pendiri Therapy for Adults.
Elisa Robyn, seorang pakar hubungan, mengatakan bahwa ada perasaan manusia ingin menciptakan atau mendapatkan kembali sebagian atau seluruh perasaan luar biasa yang didapatkan di awal sebuah hubungan.
"Karena ada ketakutan manusia akan sendirian dan karena memori kita, yang belum tentu bisa diandalkan, kita kembali dengan harapan bahwa kita tetap bisa bersama, merasa aman, serta dicintai," kata Robyn.
Robyn menambahkan, secara psikologis kita juga lebih mudah untuk bersama dengan orang yang sudah dikenal ketimbang membangun hubungan baru. Hal inilah yang membuat seseorang berharap menjalin hubungan lagi ketika mantan kekasih kembali ke kehidupannya.
Advertisement