Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Mabuk Berat, Pria Kenya Tak Sadar Alat Kelaminnya Lenyap

Pria di Kenya ini mabuk berat hingga tak sadar seseorang telah memotong alat kelaminnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Kenya terbangun usai mabuk berat. Dia terkejut dan menjerit ketika melihat bahwa alat kelaminnya sudah tak ada di tempat di mana organ itu seharusnya berada.

Pria bernama Moses Wanyoike tersebut akhirnya dibantu oleh tetangga yang mendengar jeritannya. Ia mengaku tidak tahu bahwa alat kelaminnya telah dipotong oleh seseorang.

Dikutip dari Daily Star pada Selasa (8/10/2019), Moses mengatakan dia tidak tahu bagaimana penisnya bisa hilang. Dia bahkan tak merasakan apapun selama tidur. Kejadian itu baru diketahui setelah ia pergi ke toilet.

Salah seorang saksi dan tetangga korban, Nixon Warui mengatakan pada Daily Nation bahwa mereka sempat mencari bagian yang hilang dari penisnya.

"Kami berharap bisa menemukannya dan membawanya ke rumah sakit tepat waktu untuk dipasang kembali. Sangat disayangkan, hal itu tidak terjadi," kata Nixon.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bercanda Akan Disunat

Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa Moses bersama beberapa temannya sempat mengonsumsi minuman keras selama enam jam, sebelum pergi ke rumah salah seorang dari mereka di pukul dua pagi.

Kepada K24 Digital, Moses menceritakan bahwa sepanjang jalan, seorang temannya mengatakan bahwa dia akan menyunatnya.

"Saya menganggapnya hanya sebagai bercanda yang jelek, saya hanya berpikir dia mabuk," kata Moses.

Tak lama kemudian, seorang pria bernama Gerald Mbugua ditangkap oleh polisi terkait kejadian tersebut. Petugas kepolisian bernama Dorothy Gaitenga mengatakan bahwa dia ditahan untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi.

"Investigasi sedang berlangsung dan kami akan mengajukan tuntutan jika diperlukan," katanya.

Sementara itu, anggota dewan setempat James Karanja yang menengok Moses di rumah sakit mengatakan adanya keterlibatan penggunaan narkoba dalam kejadian itu.

"Tindakan aneh seperti itu tak mungkin dilakukan oleh orang yang berpikiran waras," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.