Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Penis Tak Bangun di Pagi Hari Tanda Disfungsi Ereksi?

Apa tanda-tanda disfungsi ereksi?

Liputan6.com, Jakarta - Pria yang sulit ereksi di pagi hari biasanya mengalami disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah kondisi penis yang tidak mampu untuk memulai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks. Biasanya, disfungsi ereksi sering dikaitkan dengan usia lanjut. Namun nyatanya, tak sedikit pria muda juga mengalaminya.

Dikatakan oleh dr. Bobtriyan Tanamas dari KlikDokter, disfungsi ereksi pada pria usia lebih muda sering diakibatkan oleh gangguan psikologis maupun didasari penyakit tertentu.

“Kecemasan berlebih hingga depresi mampu meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Biasanya ini meliputi kekhawatiran akan performa seks terhadap pasangan, menganggap pakai kondom bisa membuat penis jadi turun, dan sebagainya. Tekanan di tempat kerja dan lingkungan sekitar juga bisa membuat penis susah ereksi, dan pada akhirnya mengalami disfungsi ereksi,” kata Bobtriyan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Disfungsi Ereksi

Faktor kesehatan fisik seperti penyempitan pembuluh darah juga bisa memunculkan disfungsi ereksi. Penyebabnya adalah sulitnya aliran darah untuk masuk ke penis melalui pembuluh darah yang mengalami penyempitan.

“Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah adalah diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung. Jika pria punya penyakit tersebut, risiko terjadinya disfungsi ereksi otomatis lebih tinggi,” ujar dr. Bobtriyan.

Gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang olahraga, merokok, minum alkohol secara berlebihan, serta kurang tidur juga dikaitkan dengan disfungsi ereksi.

Kata dr. Bobtriyan, merokok lebih dari 20 batang per hari bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sebesar 60 persen.

Sama seperti minum alkohol yang mampu menurunkan hormon testosteron, yang akhirnya mengakibatkan rendahnya sirkulasi darah pada penis.

Penulis : Tamara Anastasia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini