Sukses

Kemenkes Siapkan 79 Ton Obat-obatan untuk Jemaah Haji

Stok obat-obatan untuk jemaah haji bertambah sembilan ton dibandingkan tahun 2018.

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, kuota jemaah haji untuk Indonesia bertambah 10 ribu orang. Penambahan ini tentu juga membuat Kementerian Kesehatan menambahkan stok obat-obatan menjadi 79 ton untuk jemaah haji selama di Tanah Suci.

“Semua mengikuti, tenaga bertambah, obat, vaksin, dan makanan tambahan bagi jemaah haji yang sakit juga kami siapkan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka pada acara Konsolidasi dan Penguatan Komunikasi Bagi Petugas Kesehatan Haji Indonesia di BBPK Cilandak Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Untuk Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) akan ada penambahan 66 tenaga kesehatan yang terdiri atas 22 orang dokter dan 44 perawat. Semua petugas kesehatan ini akan melayani langsung 22 kloter tambahan. Untuk mempersiapkan tenaga kesehatan tambahan ini, Pusat Kesehatan haji akan menyelenggarakan pelatihan terintegrasi pada 27-29 Juni 2019 mendatang.

Selain tenaga medis dan fasilitas kesehatan, Eka juga mengingatkan kepada calon jemaah haji untuk menyiapkan kesehatan dengan baik.

“Jemaah haji harus menyiapkan kesehatan dengan baik, obat-obatan pribadi harus dibawa. Obat-obatan yang dibawa jangan ditaruh di koper tapi di tas tenteng. Jangan menahan kencing, banyak minum, dan banyak istirahat kalau lelah,” kata Eka seperti mengutip rilis dari Kemenkes. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Klinik Kesehatan Haji di Mekah dan Madinah

Kementerian Kesehatan juga tengah menyiapkan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Mekah maupun Madinah.

KKHI  Madinah merupakan bangunan baru yang diresmikan pada awal Mei 2019. Di sini tersedia jenis perawatan yang lebih lengkap dan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak ketimbang KKHI yang lama. Jumlah tempat tidur yang semula hanya 50 saat ini menjadi 80 tempat tidur.

Sementara itu, untuk di KKHI Mekkah, sudah berdiri klinik kesehatan 18 lantai dengan kapasitas 300 tempat tidur. Di dalamnya ada beragam fasilitas pendukung pemeriksaan kesehatan seperti laboratorium, apotek, ruang rontgen dan memiliki fasilitas kamar petugas kesehatan yang dapat menampung sekitar 400 petugas kesehatan haji. Kedua KKHI ini setara dengan rumah sakit tipe C di Indonesia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.