Sukses

Bukan Buang-Buang Waktu, Ini Manfaat Rutin Kumpul Bersama Sahabat

Bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat bakal menjalani operasi plastik untuk mengurangi gelambir di beberapa titik tubuhnya pascakehilangan lemak dalam jumlah besar.

Liputan6.com, Jakarta - Saat sudah bekerja lalu satu per satu menikah, pertemuan dengan sahabat biasanya berkurang. Namun, jika Anda kembali rutin berkumpul bersama, ada banyak manfaat yang didapat.

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, diketahui bahwa mereka yang memiliki sahabat dan banyak menghabiskan waktu dengan mereka cenderung tidak kesepian dan mendapat manfaat kesehatan. Manfaat ini mencakup meningkatnya rasa kepemilikan dan tujuan, menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kepercayaan diri serta penghargaan pada diri sendiri.

Teman baik juga membuatmu lebih mudah untuk mengatasi trauma dari penyakit serius, kehilangan pekerjaan, serta kematian dari orang dekat. Teman juga merupakan seseorang yang mendukungmu untuk menghindari gaya hidup tak sehat seperti makan berlebih, minum, dan merokok.

Seperti dilansir dari Huffington Post, Dr. Robin Dunbar, seorang profesor psikologi evolusi menyebut bahwa baik pria dan wanita yang memiliki jaringan sosial baik cenderung lebih sehat secara fisik dan emosi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh UCLA juga menjelaskan bahwa wanita memiliki mekanisme perlindungan diri yang menyebut bahwa wanita merespons stres lebih baik ketika dikelilingi oleh teman.Tubuh manusia bakal melepaskan oksitosin ketika mereka menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai. Dunbar menyebut bahwa pria juga memiliki mekanisme perlindungan diri yang sama dengan berpartisipasi pada olahraga kelompok atau saling ejek dengan teman.

 

Dunbar juga mengatakan bahwa seseorang harus menjaga hubungan baik dengan teman sebelum mendapat manfaat ini. Hubungan pertemanan yang hangat bisa diperkuat ketika kamu bertemu dengan teman dua kali dalam seminggu, secara khusus dengan empat teman yang dekat denganmu.

Sebuah penelitian menyebut bahwa kita biasanya memiliki sebagian besar teman ketika kita menyentuh usia 25 tahun.

Psikolog, Linda Blair menyarankan bahwa kamu sebaiknya tidak begitu menekan diri untuk menjaga hubungan pertemanan yang baik serta jangan berusaha membuat banyak hubungan baru.

 

 

Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini