Sukses

Kemenkes Tegaskan Cacar Monyet Bisa Sembuh Tanpa Pengobatan Khusus

Salah satu alasan mengapa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan cacar monyet adalah karena penyakit tersebut bisa sembuh tanpa harus melakukan pengobatan khusus

Liputan6.com, Jakarta Warga Indonesia tidak perlu takut dengan adanya laporan cacar monyet di Singapura. Pasalnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

"Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus Monkeypox. Pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul," kata Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu (15/5/2019).

Masa inkubasi cacar monyet biasanya berlangsung selama 6 sampai 16 hari. Beberapa bisa terjadi selama 5 sampai 21 hari. Gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Ruam kulit biasanya muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Mereka lalu berkembang dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, dan mengeras. Setelah mengeras, biasanya perlu waktu hingga tiga minggu untuk ruam menghilang.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Kematian Kurang dari 10 Persen

Anung menyatakan cacar monyet bisa sembuh sendiri selama 14 sampai 21 hari. Beberapa kasus yang lebih parah terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat parahnya komplikasi.

Hanya 10 persen kasus kematian yang dilaporkan karena cacar monyet. Sebagian besar diantaranya diderita anak-anak karena merekalah kelompok yang paling rentan.

Kasus cacar monyet kebanyakan terjadi di beberapa wilayah Afrika dan jarang ditemukan di negara-negara Asia. Straits Times menulis, Singapura menjadi negara Asia pertama yang melaporkan kasus tersebut. Itupun pasien bukan berasal dari negara tersebut.

“Bulan Mei 2019 dilaporkan seorang warga negara Nigeria menderita Monkeypox, saat mengikuti lokakarya di Singapura. Saat ini pasien dan 23 orang yang kontak dekat dengannya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” Anung mengungkapkan.

 

3 dari 3 halaman

Vaksin Cacar Air Bisa Mencegah

Meski Indonesia masih aman dari cacar monyet, Kemenkes tetap meminta warga untuk menjaga kebersihan diri, tidak mengonsumsi daging dari hewan liar, serta melapor ke petugas kesehatan apabila ada gejala yang muncul tidak lama setelah bepergian dari negara yang terindikasi kasus cacar monyet.

Vaksin cacar air biasa juga bisa memberikan perlindungan sebesar 80 persen apabila diberikan dalam waktu empat hari setelah paparan. Sementara, jika diberikan antara 4 sampai 14 hari setelah terpapar, ini tidak mencegah infeksinya tetapi tetap dapat mengurangi gejala penyakitnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.