Sukses

Nuru dan Tahir, Lansia Miskin yang Menahan Lapar dengan Ikat Pinggang

Bantu lansia ini agar tidak kelaparan.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan lanjut usia (lansia) Nuru dan Tahir hidup serba pas-pasan. Kelaparan pun sudah menjadi sahabat mereka sejak lama.

Pasangan ini bahkan harus mengikat pinggang mereka dengan tali saat tak ada makanan yang bisa mengganjal perut.

Kadang Nuru dan Tahir diberi makanan oleh tetangga. Gubuk, tempat mereka berlindung dari panasnya terik matahari dan dinginnya udara malam, adalah hasil 'patungan' warga. Untuk penerangan, warga Desa Poni-poniki, Konawe Utara, ini mengandalkan sambungan listrik tetangga. 

Meski sudah berusia lanjut, pasangan ini tak hanya mengandalkan belas kasih orang lain. Sejak tak mampu lagi memanjat pohon, Tahir kini bekerja sebagai pengumpul kelapa.

Nahasnya, Rabu 27 Maret 2019, Nuru mengalami musibah. Dia tiba-tiba pingsan saat hendak memasak nasi menggunakan kayu bakar. Tubuhnya terbanting ke bara api. Wajah dan lengannya dibalut perban, ia harus mendapat perawatan intensif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh bantuan Anda

Nuru tak punya BPJS. Untungnya Dinas Kesehatan Konawe Utara bersedia membantu pengurusan BPJS. Semoga bisa meringankan biaya pengobatan Nuru.

Pasangan lansia ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada keadaan. Liputan6.com mengajak orang baik untuk membantu mereka dengan cara:

1. Masuk ke https://www.kitabisa.com/bantunurudantahir

2. Klik "Donasi Sekarang"

3. Masukan nominal donasi

4. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/Transfer BCA, BNI, BNI Syariah, BRI/Kartu Kredit)

5. Segera transfer dengan menyertakan kode unik (3 angka di belakang jumlah donasi)

Jangan lupa sebarkan pula link ini agar lebih banyak lagi yang dapat membantu ringankan beban Nuru dan Tahir. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan Nuru, memperbaiki gubuk dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Untuk cerita selengkapnya, baca di sini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.