Sukses

Keseruan Festival Posyandu Kreatif di Banyuwangi

Festival Posyandu Kreatif hadir sebagai bentuk apresiasi Pemkab Banyuwangi untuk kader Posyandu yang telah mengabdi menjadi pejuang kesehatan keluarga terdepan.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 2.000 kader posyandu (pos pelayanan terpadu) mengikuti Festival Posyandu Kreatif di Banyuwangi, Senin,4 Maret 2019. Hadir juga di kesempata ini Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

”Peran posyandu sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak. Festival ini adalah apresiasi untuk kader Posyandu yang telah mengabdi menjadi pejuang kesehatan keluarga terdepan. Negara ini berutang budi kepada ibu-ibu semua,” kata Anas.

Festival ini, lanjut Anas, menunjukkan betapa pentingnya keberadaan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Masa-masa pertumbuhan 0-5 tahun, golden age, itu sangat krusial bagi masa depan anak. Para kader posyandu-lah yang memantau perkembangan generasi penerus sejak dini, memberikan makanan tambahan hingga imunisasi,” ujar Anas.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata Anas, posyandu harus menjadi salah satu pilar untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Pada saat itu, balita saat ini akan berusia 25-30 tahun, usia produktif untuk membangun Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Posyandu di Banyuwangi diperhatikan

Ketua Penggerak PKK Banyuwangi Ny Ipuk Festiandani Azwar Anas menambahkan, Festival Posyandu Kreatif adalah sarana untuk mengajak semua pihak menaruh perhatian pada Posyandu.

”Kami bersyukur, di Banyuwangi, posyandu mendapatkan perhatian. Ini akan menjadi spirit bagi para kader Posyandu yang mengabdi dengan sepenuh hati untuk terus bergerak,” kata Dani, sapaan akrab istri Bupati Banyuwangi itu.

Saat ini, jumlah Posyandu di Banyuwangi mencapai 2.292 buah. Ada lebih dari 10.000 kader Posyandu se-Banyuwangi. 

Salah satu kegiatan menarik dilakukan posyandu Kecamatan Songgon. Para kader rutin mengajak ibu dan anak senam bersama, petik buah.

“Wilayah Songgon sangat subur, kami mengenalkan anak-anak tentang buah dan sayur. Sedangkan ibu-ibunya kami berikan bibit untuk ditanam di rumah, sehingga asupan anak bisa dipenuhi dari tanaman tersebut,” kata Sugiyarti, kader Posyandu Songgon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.