Sukses

3 Langkah Redakan Demam pada Bayi

Berikut tiga tips redakan demam pada bayi.

Liputan6.com, Jakarta Demam adalah kondisi yang biasa dialami bayi dan anak-anak. Apalagi bayi yang masih mendapatkan vaksinasi. Ibu tak perlu resah ketika bayi demam, umumnya bayi akan demam usai divaksin. Simak pengalaman Mommy Regina Fiardini dari Babyologist ketika merawat buah hati.

Beberapa hari yang lalu, anak saya mengalami demam usai vaksin DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus). Selang enam jam setelah disuntik, suhu tubuh Sofia naik menjadi 38,1 derajat celcius.

Meski suhu tubuhnya hangat, namun Sofia tidak rewel sama sekali. Hanya saja ketika tidur, dia sering terbangun dan suka kaget sendiri, padahal suasana di sekitarnya hening.

Kala itu, saya tidak mau buru-buru memberi paracetamol kepadanya. Meski sudah diresepkan dokter, tapi saya tidak tega memberi obat-obatan kepada anak berusia dua bulan.

Saya justru melakukan cara di bawah ini untuk menurunkan demam Sofia:

1. Beri ASI sesering mungkin

ASI yang Moms miliki itu bermanfaat banget lho buat anak, salah satunya untuk menambah sistem imun. Makin sering disusui, maka akan membantu bayi melawan efek samping vaksin pada tubuh sehingga demamnya berkurang.

2 Perbanyak skin to skin dengan bayi

Begitu pulang dari rumah sakit, saya langsung skin to skin contact dengan Sofia. Caranya, Moms bisa menggunakan daster dengan kancing bukaan depan, kemudian letakkan bayi yang hanya menggunakan popok di dada dengan posisi tegak. Sebab ketika si bayi demam, secara otomatis suhu tubuhnya akan mencari permukaan lain yang lebih dingin, yakni kulit ayah atau ibu.

Nah dengan skin to skin ini, maka panas bayi terserap oleh orang tua, sehingga demamnya perlahan-lahan akan menghilang.

3. Kompres bagian yang habis disuntik dengan air hangat

Setelah vaksin, bayi terkadang menjadi rewel karena merasa nyeri. Untuk mengurangi rasa sakitnya, Moms dapat mengompres bagian tubuh yang habis disuntik menggunakan air hangat.

Kemudian, air hangat tersebut juga bisa dipakai untuk mengompres bagian dahinya. Tapi saat itu, saya kompres Sofia pakai plester penurun panas merek Bye Bye Fever yang dibeli di minimarket agar praktis.

Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini