Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Rambut Kemaluan juga Bisa Berkutu

Tahukah Anda bahwa rambut kemaluan (pubic hair) juga bisa berkutu?

Liputan6.com, Jakarta Kita tentu sering mendengar kutu di rambut kepala. Tapi, tahukah Anda bahwa rambut kemaluan (pubic hair) juga bisa berkutu. 

Kutu di rambut kemaluan berbeda dengan yang di rambut kepala. Kutu rambut kemaluan dikenal dengan sebutan kepiting, yakni serangga kecil yang bentuknya mirip seperti kepiting versi kecil. Menurut MayoClinic, ukurannya sekitar 1,6 milimeter.

Kaki tengah dan belakangnya sangat kokoh dan memiliki cakar yang sangat kuat dan membesar untuk mencengkeram batang rambut.

Nimfa dan kutu dewasa mengisap darah inang, yang meninggalkan tanda kebiruan pada kulit. Gerak kutu rambut kemaluan ini sangat lambat, seringkali nyaris tidak bergerak sama sekali.

Kutu kemaluan betina bisa menghasilkan 30 telur di dalam hidupnya. Dan menggunakan semacam lem waterproof yang membuat mereka menempel di rambut kemaluan. Telur-telur ini membutuhkan waktu 4 minggu hingga tumbuh menjadi kutu dewasa.

Terkena kutu kemaluan bukan berarti Anda jorok karena ini tak ada hubungannya dengan kebersihan. Lantas siapa saja korbannya? Siapa pun bisa mendapat kutu kemaluan jika kontak dengan seseorang yang memilikinya. Jutaan orang terinfeksi kutu kemaluan setiap tahunnya.

Kutu kemaluan ini hidup di kulit dan rambut kasar yang ada di sekitar alat kelamin, dan mereka memakan darah Anda. Kutu kemaluan menyebar sangat mudah selama kontak seksual.

Kutu kemaluan ini juga bisa menghinggapi anak-anak, namun biasanya kutu kemaluan itu ditemukan di alis atau bulu mata mereka dan dapat menjadi tanda pelecehan seksual. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari berbagi pakaian, seprai, atau handuk

Situs Plannedparenthoos menuliskan bahwa Anda bisa mendapat kutu kemaluan setelah berbagi pakaian, seprai, atau handuk dengan orang yang terinfeksi. Kutu kemaluan bergerak dengan mudah dari rambut satu orang ke rambut orang lain ketika alat kelamin bersentuhan atau sangat dekat satu sama lain.

Kutu kemaluan bisa berpindah dari rambut kasar lainnya seperti bulu mata, alis, rambut dada, ketiak, jenggot, dan kumis

Biasanya, gejala adanya kutu kemaluan mulai sekitar 5 hari setelah Anda mendapatkannya. Beberapa orang tidak pernah memiliki gejala, atau mereka berpikir gejalanya disebabkan oleh sesuatu yang lain (seperti ruam).

Gejala kutu kemaluan yang paling umum adalah rasa gatal yang cukup intens di kemaluan Anda. Gatal dan iritasi disebabkan oleh reaksi tubuh Anda terhadap gigitan kepiting.

Memang, kehadiran kutu kemaluan membuat tidak nyaman, tapi mereka tak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Biasanya mudah untuk menyingkirkan mereka dengan obat-obatan yang dijual bebas.

Kutu kemaluan ini tidak menyebar dengan sentuhan cepat seperti jabat tangan atau pelukan. Dan sangat, sangat jarang menemukan kutu kemaluan dari kursi toilet. Kutu kemaluan ini tak bisa hidup lama jika mereka jauh dari tubuh manusia, dan mereka tidak bisa bertahan di permukaan yang halus.

Untuk mencegah tertular kutu kemaluan, hindari kontak seksual atau berbagi tempat tidur atau pakaian dengan siapa pun yang memiliki infestasi. Jika Anda dirawat karena kutu kemaluan, semua pasangan seksual juga harus dirawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.