Sukses

Alasan Popcorn Meletup-letup Saat Dimasak

Ada alasan di balik pembuatan popcorn yang meletup-letup saat dimasak.

Liputan6.com, Jakarta Saat dimasak, biji popcorn akan meletup-letup. Dalam sekejap, biji popcorn berubah menjadi popcorn yang ukurannya jauh lebih besar dari sebelumnya.

Popcorn yang sudah masak pun empuk dan kenyal dengan kaya serat dan antioksidan. Camilan ini menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dinikmati saat bersantai dan menonton film.

Lantas apa yang membuat popcorn meletup-letup saat dimasak? Melansir laman Popular Science, Sabtu, 5 Januari 2019, biji popcorn memiliki tiga komponen utama, yaitu kulit luar yang keras (pericarp), lapisan tengah (endospermae), dan bagian terdalam (biji).

Peneliti Joe Vinson menjelaskan, biji popcorn terbuat dari air dan pati. Saat biji popcorn kena panas, air berubah menjadi uap. Uap ini menciptakan tekanan di dalam biji.

Saat tekanan meningkat, pati mulai melunak. Ketika biji terkena panas mencapai sekitar 350 derajat, pericarp akan meletup-letup karena pati menghancurkan kulit luar biji popcorn yang keras.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Camilan sehat

Dalam jurnal berjudul Popcorn: The snack with even higher antioxidants levels than fruits and vegetables, yang dipublikasikan di American Chemical Society pada 2012, popcorn termasuk camilan sehat. Popcorn sangat kaya nutrisi.

"Ini berkat tingkat polifenol yang sangat terkonsentrasi. Polifenol adalah zat gizi mikro yang ditemukan dalam makanan nabati dan antioksidan tinggi. Zat ini melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan," jelas Joe.

Satu porsi popcorn mengandung 300 mg polifenol. Kadar itu hampir tiga kali lipat dari porsi jagung manis dan dua kali lipat dari jumlah satu porsi buah.

Alasan kaya nutrisi karena biji popcorn mengandung rata-rata 4 persen air dibandingkan air dalam buah-buahan dan sayuran (90 persen). Apalagi pati dan kulit biji luar yang keras merupakan sumber serat dan polifenol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.