Sukses

Ciri-ciri Penyakit Vertigo, Penyebab, Bahaya dan Cara Mengobatinya

Penyakit vertigo sendiri ada dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit vertigo biasanya dikenal sebagai sakit kepala yang hebat dan terasa berputar. Ketika mengalami penyakit vertigo, seseorang bisa merasa sangat pusing hingga tak bisa melakukan apapun.

Penyakit vertigo sendiri ada dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam, organ kecil yang berkomunikasi dengan otak untuk mengontrol keseimbangan, dan dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan cedera kepala.

Sedangkan vertigo sentral sering disebabkan oleh masalah di wilayah otak yang disebut cerebellum (yang juga mengontrol keseimbangan) atau batang otak, yang mentransmisikan pesan antara cerebellum dan sumsum tulang belakang.

Tapi kebanyakan orang tidak sadar bahwa sakit kepala yang ia rasakan adalah gejala penyakit vertigo. Bahkan tak sedikit yang meremehkan penyakit vertigo. Oleh sebab itu penting untuk mengenal lebih dalam tentang penyakit vertigo. Mulai dari ciri-cirinya, penyebab, bahaya hingga cara mengobatinya.

Nah, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (08/12/2018) ciri-ciri penyakit vertigo, penyebab, bahaya dan cara mengobatinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ciri-ciri dan gejala penyakit vertigo

Gejala penyakit vertigo paling umum adalah pusing, sensasi kepala berputar atau kepala kliyengan, dan kehilangan keseimbangan. Pusing tujuh keliling atau pusing dengan perasaan berputar adalah gejala utama dari vertigo. Seolah-olah anda atau sekeliling bergerak, padahal hanya berdiri diam.

Selain pusing berputar, gejala penyakit vertigo lainnya adalah:

Mual dan muntah

Penderita penyakit vertigo biasanya mengalami rasa mual yang cukup menyiksa. Hal ini membuat mereka kesulitan juga untuk menelan. Bahkan pada kasus tertentu, penderita penyakit vertigo akan mengalami muntah.

Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus)

Pernah merasa pusing, mata gelap, dan tidak seimbang setelah bangun dari tempat tidur? Itu bisa jadi gejala penyakit vertigo. Perasaan mata menjadi gelap diakibatkan oleh nystagmus, yaitu kondisi di mana mata bergerak tak terkendali.

Berkeringat hingga pingsan

Pingsan atau sinkop juga bisa dialami oleh orang dengan penyakit vertigo. Kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu singkat ini disebabkan karena tidak memadainya suplai oksigen dan zat makanan lainnya ke otak, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang bersifat sementara.

Tinnitus (telinga berdenging) dan hilangnya pendengaran

Biasanya orang dengan penyakit vertigo mengalami gangguan pendengaran pada tahap awal dan akan hilang dengan sendirinya. Namun jika semakin parah, bisa terjadi meniere (perbedaan tekanan dalam telinga), tinnitus (telinga berdenging) atau labirinitis (adanya infeksi yang berhubungan dengan keseimbangan).

Sensasi merasa akan terjatuh

Akibat dari pusing dengan perasaan berputar menyebabkan sensasi seakan akan terjatuh. Jika anda mengalami gejala ini bisa jadi merupakan tanda penyakit vertigo.

Biasanya, kondisi ini akan hilang timbul dan bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, atau bahkan hari. Dianjurkan untuk segera membawa penderita ke dokter jika terdapat tanda atau gejala penyakit vertigo berupa:

Anggota tubuh terasa lemah

Penglihatan berbayang

Kesulitan berbicara

Pergerakan mata yang tidak normal

Penurunan kesadaran

Respon melambat

Kesulitan berjalan

Demam

Harap konsultasikan ke dokter jika kondisi anda tidak kunjung membaik. Dokter biasanya akan menanyakan gejala penyakit vertigo anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi anda mengalami penyakit ini termasuk sering.

 

3 dari 6 halaman

Penyebab penyakit vertigo

Ada beberapa penyebab penyakit vertigo, berikut rinciannya:

Trauma di dalam telinga.

Di antara gangguan telinga bagian dalam, penyakit vertigo paling sering karena mabuk. Kelainan di telinga bagian dalam (sistem vestibular perifer) atau saraf vestibular, batang otak dan cerebellum (sistem vestibular sentral). Kelompok abnormal partikel kalsium di telinga bagian dalam, yang dikenal sebagai benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), penyakit Meniere, dan gangguan saraf vestibulocochlear juga bisa menyebabkan penyakit vertigo.

Gangguan lain dari telinga bagian dalam atau saraf yang bertanggung jawab untuk koneksi vertigo, termasuk infeksi bakteri, dan tumor saraf seperti tumor saraf pendengaran. Obat-obatan tertentu seperti antibiotik, antikanker, antiepilepsi, dan obat-obatan antipsikotik bisa merusak dalam telinga. Penurunan suplai darah ke batang otak dan otak kecil dapat menyebabkan penyakit vertigo.Bahaya penyakit vertigoPenyakit vertigo ini dapat menyebabkan kelainan atau gangguan lain yang lebih berbahaya, lho.

4 dari 6 halaman

Beberapa bahaya penyakit vertigo yang perlu anda ketahui, di antaranya:

Berisiko terkena stroke atau masalah otak lainnya

Penyakit vertigo kerap membuat anda menjadi kehilangan keseimbangan. Jika ketidakseimbangan berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika vertigo disertai kelemahan dan tidak adanya koordinasi pada salah satu bagian tubuh anda, dapat dicurigai menderita stroke atau masalah otak lainnya. Membuat anda kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit vertigo dapat membuat kehidupan normal anda menjadi sangat sulit. Hal ini juga kerap akan mengganggu aktivitas anda, karena anda menjadi kesulitan untuk berdiri atau pun berjalan. Terlebih jika anda memiliki rutinitas bepergian sebagai aktivitas harian.

Kehilangan pendengaran

Seseorang yang mengalami vertigo bisa saja kehilangan pendengarannya. Karena beberapa penyebab vertigo seperti penyakit Meniere dan Labirinitis berpotensi menyebabkan kehilangan pendengaran. Terjadi gangguan pada gerakan bola mata dan anggota badan. Vertigo dapat menyebabkan anda jatuh karena kehilangan keseimbanganJatuh dari posisi berdiri dapat menyebabkan cedera, termasuk patah tulang pinggul. Meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara. Apabila anda menderita vertigo dan masih menggunakan kendaraan pribadi, berhati-hatilah, karena risiko kecelakaan bisa mengancam jiwa anda.

Gangguan lainnya yang kurang umum dan terkait dengan penaykit vertigo adalah:

Multiple sclerosis

Patah tulang di dasar tengkorak

Cedera kepala

Kejang

Infeksi

Tumor yang tumbuh di atau dekat pangkal otak

Penyakit Vertigo kadang-kadang bisa menjadi bagian dari serangan migrain dan kadang-kadang terjadi tanpa sakit kepala. Vertigo juga disebabkan gangguan tiba-tiba yang meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, menempatkan tekanan pada otak. Gangguan ini meliputi hipertensi intrakranial, tumor otak dan pendarahan dalam skull.

5 dari 6 halaman

Cara mengobati penyakit vertigo

Penderita penyakit vertigo bisa meringankan beberapa gejala dan mencegah timbulnya pusing di masa depan dengan makanan di bawah ini.

Jahe

Beberapa studi telah menunjukkan jahe secara efektif mengurangi dan menghilangkan rasa mual yang disebabkan oleh pusing.

Buah citrus

Buah jeruk, termasuk jeruk, grapefruits, limes, dan lemon, semuanya mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Vitamin, sebuah antioksidan kuat, telah terbukti efektif dalam mengobati beberapa bentuk penyakit vertigo bila dikombinasikan dengan Glutathione, antioksidan lainnya.

 

6 dari 6 halaman

Bawang putih, bayam, paprika

Bawang putih yang tinggi Vitamin B6 merupakan pengobatan efektif untuk mengurangi penyakit vertigo. Bayam dan paprika juga mengandung Vitamin B6 dalam jumlah tinggi: Ginkgo Biloba: Ekstrak dari ginkgo biloba, pohon asli Jepang, telah digunakan Secara medis untuk mengobati gejala penyakit vertigo pada pasien dengan kerusakan reseptor vestibular.

Penyakit vertigo memang cukup menyeramkan. Namun untungnya penyakit ini bisa dicegah dengan beberapa cara, misalnya:

Mengontrol faktor risiko strokeLangkah ini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit vertigo sentral. Hal ini termasuk memastikan bahwa tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan kadar gula darah anda berada dalam batas yang normal.

Untuk mengurangi gejala vertigo pada kasus penyakit Meniere, pengendalian asupan garam mungkin bisa membantu. Lakukan rehabilitasi vestibular secara rutin untuk penderita vertigo perifer. Hal tersebut dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit vertigo.

Nah, itu tadi ulasan mengenai penyakit vertigo. Jika anda mengalami tanda-tanda yang disebutkan di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.