Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Awas, Ini Cedera Seks yang Paling Sering Terjadi

Beberapa cedera seks ini sering dialami saat bercinta. Apa saja kondisinya?

Liputan6.com, Jakarta Di balik kenikmatan bercinta, bisa juga pasangan mengalami cedera seks. Pada wanita, salah satu yang paling sering dialami adalah luka vagina.

Sebuah survei menemukan, hampir seperempat orang mengakui bahwa mereka mengalami luka atau cedera seks akibat berhubungan seksual. Studi itu dilakukan oleh perusahaan kesehatan daring Euroclinix terhadap dua ribu orang di Inggris.

Mereka menemukan, 15 persen peserta terluka saat bercinta. Sementara untuk responden 18 hingga 24 tahun, jumlah tersebut naik menjadi 22 persen.

Luka yang paling sering dialami adalah lecet pada vagina atau vaginal tears. Kondisi tersebut menjadi yang paling teratas dalam daftar cedera seks yang sering dialami.

Mengutip New York Post pada Selasa (23/10/2018), luka pada vagina biasanya terjadi di dekat masuk dinding vagina. Luka kecil biasanya sembuh dengan sendirinya. Namun yang besar, tentu harus menemui dokter.

Untuk mencegah lecet semacam ini terjadi, salah satu caranya adalah dengan menggunakan pelumas selama berhubungan seksual.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cedera seks lainnya

Di samping itu, beberapa survei melaporkan bahwa mereka juga mengalami carpet burn saat berhubungan seks. Apa itu?

Mengutip Healthline, kondisi yang juga sering disebut rug burn atau sensasi terbakar karena gesekan ini biasa terjadi akibat kulit yang tergesek atau meluncur di permukaan yang kasar.

Biasanya, kondisi ringan tidak menyebabkan masalah. Mereka yang mengalami carpet burn saat bercinta juga biasa hanya mengobati diri dengan mencuci area tersebut dengan sabun antibakteri dan salep antibiotik.

Sementara itu, beberapa orang juga mengalami fraktur penis. Hal tersebut disebabkan karena dorongan yang terlalu kuat saat bercinta. Untuk kondisi fraktur penis, dibutuhkan pertolongan medis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.